Terkait hal ini, Kapolsek Heram Iptu Bernadus Yunus Ick mengaku mendukung dengan tindakan anak ondoafi tersebut. Yunus menilai tindakan tersebut bentuk dukungan masyarakat adat untuk menjaga keamanan di wilayah tersebut.
  Ia kesal dengan aktifitas di sekitar toko tersebut, dimana setiap hari selalu saja ada orang yang mabuk dan membuat resah warga sekitar. Sebagai anak pemilik ulayat tempat dimana toko tersebut berdiri iapun meluapkan bentuk protesnya dengan membakar dua sofa tepat di depan toko.
 Komandan Korem 172/PWY menginisiasi penyuluhan ini sebagai respons terhadap fenomena yang mengkhawatirkan belakangan ini dimana disebutkan sejumlah anggota TNI meninggal akibat kecelakaan, penyakit komplikasi, maupun akibat konsumsi miras.
Berkali-kali miras dilarang beredar tapi masih saja ditemukan ada masyarakat yang mendapatkan miras dengan begitu mudah. Ada yang ditangkap, diproses tapi tetap saja miras dapat mudah ditemui, dan terus ada.
  Kapolsek Mimika Barat Ipda Jamiludin melalui Kanit Binmas Polsek Mimika Barat, Bripka Tasri, mengatakan bahwa program ini juga merupakan salah satu sarana untuk membina dan membentuk kepribadian serta karakter generasi muda sejak dini di lingkungan sekolah.
Papan nama kampus Uncen yang berdiri persis di pinggir jalan protokol Sentani – Abepura meski terlihat menarik namun siapa sangka di lokasi ini dinyalir digunakan untuk pesta miras.
Mengenai hal ini mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Lanny Jaya itu mengungkapkan, hal itu tentunya menjadi atensi pihaknya saat ini. Bahkan mengenai masalah miras ini dirinya mengancam akan mengambil tindakan tegas kepada oknum yang coba menjual miras di pinggir-pinggir jalan protokol kota Jayapura.
Angka kecelakaan lalu lintas di Papua juga cukup tinggi. Pada tahun 2022 hingga akhir Juni 2024 terdapat sediktnya 1.758 korban yang meninggal di jalan raya, dipengaruhi oleh berbagai faktor-faktor tadi.Â
Dalam kunjungannya tersebut Kapolres mengajak kepada semua elemen masyarakat dan pemerintah untuk mendukung Polres dan Polsek dalam menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.
Hal ini merupakan langkah untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Sarmi. "Sosialisasi ini menjadi upaya kita bersama untuk menjaga kamtibmas selama peringatan HUT RI ke-79. Kami berharap para penjual minuman keras dapat mematuhi larangan ini demi kebaikan bersama," ujar Kadistrik Sarmi.