Penjabat Bupati Puncak yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan Kabupaten Puncak, Helena Magai mengatakan bahwa Pemkab Puncak terus mendukung semua kegiatan positif yang dilakukan mahasiswa Kabupaten Puncak.
  Rektor Yapis Dr.H.Muhdi B.Hi.Ibrahim, SE.,MM, dalam sambutannya yang disampaikan Wakil Rektor l, DR. Abdul Rasyid, S.Pd., SE., M.Si.  mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi jasa kontruksi selama ini sudah terjawab.
Prosesi pelantikan diawali dengan Ibadah setelah itu dilanjutkan dengan Upacara Nasional, Upacara Organisasi GMKI, Pembacaan Surat Keputusan (SK) dan Pelantikan yang disaksikan oleh Fungsionaris BPC, Perwakilan Rektorat Politeknik Amamapare, Cipayung Timika, OKP, dan BEM.
Salah satu mahasiswa asal Kabupaten Jayapura Anto Tokoro dalam orasinya mengatakan, mereka menolak pemindahan makam Theys karena pemindahan makam Theys ini tidak terlalu urgent hanya dengan alasan memperindah tata kota dan dianggap itu omong kosong saja.
  Anggota Kelompok Khusus DPR Papua, Yonas Nusi menyampaikan bahwa dari rapat – rapat yang dilakukan, diketahui ternyata dana beasiswa ini tidak hanya diberikan bagi mereka yang tidak mampu dan layak dibiayai, namun ternyata ada juga anak sejumlah pejabat yang menerima aliran dana tersebut.
Bangunan asrama ini terdapat 76 kamar tidur, 28 kamar mandi, 1 ruang tamu, 1 ruang makan, 1 dapur, 1 tempat cuci pakian, dan 1 tempat cuci piring. PJ Bupati Puncak Darwin H. L. Tobing menyampaikan pembangunan asrama bagi mahasiwa Puncak ini merupakan progam utama Pemkab Puncak.
Christian menyebut, bentuk kepedulian seperti ini patut dicontoh dan teladani para pihak di dalam negeri yang memiliki tujuan mulia untuk mengangkat harkat dan martabat anak anak Papua lewat bidang pendidikan. Saat ini ada 75Â mahasiswa asal Papua yang mengambil studi di luar negeri.
  Adapun jumlah peserts UTBK-SNBT Universitas Cenderawasih tahun 2024 sebanyak 1.585 peserta. Jumlah ini menurutnya mengalami penurunan sekitar 254 peserta dari tahun 2023 yang berjumlah 1.839 peserta.
“Sosialisasinya tidak hanya di Kota Jayapura saja tetapi juga di Kabupaten Jayapura, seperti SMA di Sentani, Koya, ada juga diperbatasan kita pergi kesana, sama beberapa sekolah disekitar Kota Jayapura," kata Tri.
 Dari Trigatra bangun bahasa ini, pihaknya mensosialisasikan program Pengutamaan Bahasa Indonesia dan Pelestarian Bahasa Daerah. "Dari sosialisasi ini, nantinya peserta ini akan kembali ke sekolah maupun kampusnya masing masing untuk mensosialisaikan kepada teman temannya terkait hasil audiensi ini," ujar Normawati.