Pemerintah Kota Jayapura terus berupaya untuk memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat. Dengan harapan ketika layanan maksimal masyarakat juga patuh terhadap aturan. Baru-baru ini Pemerintah Kota Jayapura sudah meresmikan pemanfaatan sejumlah fasilitas baru yang dihadirkan untuk melengkapi keberadaan Terminal Mesran yang ada di pusat kota Jayapura.
 Kepala Dinas Perhubungan Kota Jayapura Justin Sitorus di Jayapura, Senin, mengatakan penyediaan fasilitas kesehatan dan mushala untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat selama berada di Terminal Mesran.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Papua yang juga dokter penanggung jawab ruang Reonatologi RSUD Jayapura, dr James Thimoty menjelaskan penyebab bayi-bayi tersebut meninggal lantaran belum siap lahir.
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular, Kamaludin menjelaskan, pada tahun 2022 kasus malaria di Kabupaten Mimika mencapai 34,6 persen, tahun 2023 berada di angka 30,6 persen.
Pj Bupati Jayapura Semuel Siriwa dalam mengikuti kegiatan tersebut, berharap, melalui momen HKN Ke-60 tahun 2024, masyarakat Diminta bisa terus mendorong masyarakat untuk terus menjaga kesehatan.
 Dikatakan bahwa pada 2024 pihaknya menargetkan dapat menemukan penyakit TBC sebanyak 4.000 kasus. “Sehat itu penting, karena jika sakit maka tidak bisa beraktivitas jadi mari melakukan pemeriksaan mandiri dengan dapat diobati," katanya.
"Lantai satunya untuk IGD, kemudian lantai dua untuk ruangan HCU, ruangan ini akan merawat pasien dengan kondisi sakit yang ringan, dan juga untuk ruangan bangsal bedah," jelasnya.
 Kepesertaan aktif Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi salah satu syarat dalam pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM). Sebagai salah satu penjamin Kecelakaan Lalu Lintas, BPJS Kesehatan bersama Kepolisian Republik Indonesia berkolaborasi dalam memastikan seluruh pengguna kendaraan lalu lintas terlindungi dan terjamin oleh Program JKN.
  Secara umum dari kunjungan itu dipastikan layanan kesehatan berjalan lancar meskipun ada beberapa fasilitas dasar yang perlu dibenahi atau ditingkatkan lagi yang menjadi kebutuhan dari tenaga medis untuk memaksimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah itu.
  Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura di Nyoman Sri Antari mengatakan, secara ketersediaan anggaran dalam DPA Dinas Kesehatan Kota Jayapura untuk membiayai program Jayapura Sehat itu sebenarnya sudah selesai.