Friday, April 18, 2025
23.7 C
Jayapura
- Advertisement -spot_img

TAG

kesehatan

Dir RSUD: Apapun yang Terjadi Tidak Bisa Menolak Pasien

Kendati demikian, pelayanan di rumah sakit khususnya di RSUD Jayapura tetap berjalan seperti biasa. Bahkan, beberapa pasien yang datang ke RS Jayapura mengaku belum tahu persoalan yang terjadi.

Sebagai Manusia Dokter juga Butuh Kesejahteraan

"Jadi  kami kami berharap sebenarnya persoalan ini diselesaikan  dengan bijaksana. Karena  keluhan-keluhan teman-teman memang sangat miris. Jasa medis, insentif mereka dulunya ada  tetapi dihilangkan. Karena mereka punya jasa medis dan ada TPP. Sekarang TPP-nya hilang, jasa medisnya juga," kata Ni Nyoman Sri Antari, Kamis (31/8).

RSUD Jayapura, Pelayanan Poli Tetap Berjalan

Menurut Aloysius, ia sangat memahami tuntutan para dokter spesialis. Sebab berdasarkan Permenkes, nilai insentif/TPP seorang dokter spesialis di seluruh Indonesia rata-rata terendah Rp 25 juta per bulan.

Ombudsman Desak Pemprov Segera Berikan Jaminan

“Jika pelayanan dokter spesialis dan sub spesialis sampai terhenti (mogok), maka masyarakat/warga Kota Jayapura dan sekitarnya dan warga Papua pada umumnya yang akan menerima dampak langsung,” ucapnya.

Buktikan Tak Lagi Melakukan Pelayanan di Poliklinik

Hal tersebut sebagai bentuk kekecewaan para dokter terhadap Plh Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun, yang sampai saat ini belum juga merespon aspirasi mereka terkait dengan tuntutan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) di Kantor Gubernur.

Berikan Bupati Gusbager Penghargaan  Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer

Bupati Keerom, S.Hut., MUP menerima penghargaan Kementerian Kesehatan di Jiexpo Kemayoran Jakarta, Kamis (31/8) kemarin. (Erick / Cepos)

DAK Fisik Kementrian Kesehatan Dinkes Jayawijaya Bangun Empat Puskesmas

“ Jadi untuk Jayawijaya kita dapat DAK Fisik dari Kementrian Kesehatan dengan membangun 4 Puskesmas di Wilayah ini yang kita fokuskan di Wouma, Tailarek , Koragi dan Bpiri  dengan anggaran kurang lebih  Rp 11 Milyar Lebih,”ungkapnya Rabu (30/8) kemarin.

Cegah Campak dan Rubella, Dinkes Mambra Terjunkan 2 Tim    

   "Untuk bulan imunisasi anak sekolah ( BIAS ) fokus kami kepada anak sekolah dasar usia 7-11 tahun yang harus kami berikan imunisasi campak dan rubella, agar anak usia diri tetap sehat ," jelas  Jon Kalvin Maitindom

GDPK Lima Pilar Penting Dalam Memantau dan Mengevaluasi Pembangunan

”Kami sepenuhnya menyambut baik perihal penyusunan GDPK ini. Kami harap, kegiatan sosialisasi ini dapat menggerakkan seluruh perangkat daerah yang tugas fungsinya terkait penyusunan GDPK untuk saling bekerja sama dalam penyusunan GDPK lima pilar, ” terangnya.

Ibu Rumah Tangga Banyak Terkena HIV 

Yang paling tinggi orang terkena HIV ada di Distrik Sentani sebanyak 2423 kasus,  kedua  Distrik Sentani Timur sebanyak 390 kasus dan DI semua distrik di Kabupaten Jayapura sudah ada orang terkena HIV karena sudah ada sampai di Distrik Airu.

Latest news

- Advertisement -spot_img