Sejumlah saksi yang melihat kejadian itu menjelaskan, saat dibonceng sang ibu ke sekolah, bocah berumur kurang lebih 6 tahun ini terlihat mengenakan seragam salah satu sekolah Taman Kanak-kanak (TK) di Mimika.
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, S.I.K., Melalui Kasat Lantas AKP Baharuddin Buton, S.H menjelaskan, menurut keterangan saksi dan rekaman CCTV, sepeda motor Honda Beat yang datang dari arah Kemiri menuju Hawai kehilangan kendali dan menabrak Honda Vario yang saat itu keluar dari Bengkel Pangkep Indah. Akibat tabrakan tersebut, kedua pengendara jatuh dan mengalami luka-luka.
Kecelakaan ini melibatkan sepeda motor Honda CRF warna hitam dengan cutting sticker hijau berplat nomor PA 5264 RS dan sebuah truk tangki air warna kuning dengan nomor polisi PA 8980 JA, yang mengakibatkan dua orang terluka dan kerugian material.
Kapolres Biak Numfor, melalui Kasat Lantas Iptu Adhitya Rizki R. Dikav, SIK membenarkan kejadian tersebut. Kejadian Laka Tunggal itu diakibatkan pengendara sepeda motor dibawah pengaruh minuman keras.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke yang menerima laporan terkait dengan kejadian ini langsung merespon dengan menurunkan 2 alut air yakni Rigid Inflatable Boat dan sebuah speed boat untuk menuju ke lokasi kejadian guna melakukan pencarian korban.
Kasatlantas itu mengatakan Pihak Polresta Jayapura kota akan terus menerapkan program menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kota Jayapura. Program itu diharapkan untuk bisa menekan angka kecelakaan lalulintas (Lakalantas) di wilayah hukum Polresta Jayapura kota, dengan melalui sosialisasi saat pembuatan SIM dan pembuatan spanduk-spanduk berisi tentang imbauan.
Berdasarkan keterangan tetangga, Adrian (39) mengatakan, korban saat itu hendak menjemput sang ibu setelah mengikuti apel upacara HUT RI ke-79 di stadion Mandala, kelurahan Imbi Jayapura Utara kota Jayapura.
Kecelakaan kapal masih mewarnai pelayaran di Kabupaten Merauke. Berdasarkan catatan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, selama 6 bulan terakhir terhitung sejak Januari-Juni 2024, tercatat 10 laporan yang diterima oleh Kantor SAR Merauke.
Walaupun ia tidak mengalami luka berat, namun kondisi mobil yang dia kendarai rusaknya cukup parah, karena bodi samping dan depan mobil hancur dan ringsek, karena menabrak tebing, terbalik hingga terjepit di tiang Telkom.
Dijelaskan, untuk korban meninggal dunia di tahun 2023 sebanyak 1 orang, untuk di tahun 2024 sampai saat ini juga memiliki 1 kasus meninggal dunia, sehingga di tahun 2024 ini tidak mengalami peningkatan dalam hal jumlah, sama dengan tahun lalu.