Perayaan Paskah tersebut dimulai dari Vigili Paskah atau malam paskah atau biasa disebut juga Sabtu Suci. Kendati hujan mengguyur Kota Merauke sejak siang sampai malam hari, namun tak menyurutkan semangat umat untuk merayakan vigili paskah yang dimulai dengan penyalaan lilin paskah di depan gereja dilanjutkan dengan pujian paskah.Â
Umat Katolik Paroki Santo Mikhael Kudamati Merauke yang mengikuti Jalan Salib Hidup yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIT itu mengikuti dengan antusias dan hikmat. Jalan salib hidup ini berlangsung sekitar 1 jam dilanjutkan dengan perayaan Jumat Agung dipimpin langsung Pastor Paroki Santo Mikhael Kudamati Dalmasius Tio Refwutu, Pr.Â
   Dalam homilinya Uskup Leo menyampaikan misa Kamis Putih dirayakan dengan ekaristasi, tujuannya untuk mengenang kembali kisah Yesus sebelum disalibkan. "Tapi juga untuk mengenangkan kembali pengurbanan tubuh dan darahNya (Yesus red) yang ditumpahkam untuk kita," ucap Uskup Leo saat homili.
Umat katolik berbondong-bondong ke gereja dengan membawa daun palma, untuk mengenang ketika Yesus disambut sebagai seorang raja, dengan menunggang seekor keledai saat memasuki Kota Yerusalem, sebelum akhirnya wafat di kayu Salib.
Perayaan Minggu Palma ini juga untuk mengawali Tri Hari Suci atau tiga hari suci kisah sengsara Tuhan Yesus yang dimulai Kamis Putih yakni pembasuhan kaki 12 muridNya dan Perjamuan Kudus,  Jumat Agung atau peringatan sengsara dan wafat Kristus di atas Kayu Salib dan Vigili Paskah atau Sabtu Suci.Â