Paus tiba di Masjid Istiqlal dengan diiringi tabuhan musik rebana. Setiba di pelataran masjid, kepala negara Vatikan itu didampingi Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar meninjau terowongan silaturahmi. Yaitu, tunnel yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral Jakarta.
Paus meyakini bahwa perjumpaan antar agama-agama bukan terletak pada kesamaan dari doktrin dan pengakuan agama tertentu. Melainkan justru menerima perbedaan doktrin masing-masing agama itu sendiri.
Menurut Recky, saat ini transportasi telah siap digunakan, tinggal menunggu arahan seperti apa mekanisme pengantaran para jemaat ke Vanimo. “Kami saat ini menunggu informasi lebih lanjut terkait dengan pengantaran para jemaat ini seperti apa, apakah langsung masuk ke Vanimo atau tidak,” ujarnya.
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-Dunia Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia mulai hari ini, Selasa (3/9) hingga tiga hari ke depan. Kunjungan ini menjadi peristiwa bersejarah bagi umat Katolik di Indonesia.
Pastor Vikep Merauke Samson Walewawan dalam kotbahnya saat memimpin misa pembukaan tersebut mengungkapkan, Pesparani bukan sekedar perlombaan tapi lebih dari itu sebagai salah stau sarana untuk memuliakan keagungan Tuhan. Selain itu, dengan kegiatan ini sekan memakin mengokohkan iman umat, membangun persatuan dan persaudaraan diantara umat Katolik yang ada di Keuskupan Agung Merauke.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Papua, Jeri Agus Yudianto mengatakan pertemuan tersebut dilakukan karena sampai saat ini sudah lebih dari 200 umat Katolik yang telah mendaftarkan diri melalui Keuskupan Jayapura untuk hadir dikunjungan Paus Fransiskus.
Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Provinsi Papua, Yohanes Walilo, mengatakan rapat tersebut membahas kesiapan akomodasi dan jumlah warga katolik yang akan ke Vanimo. Adapun jumlah warga katolik ke Vanimo untuk mengikuti kegiatan tersebut kurang lebih 160 orang.
Tokoh Selatan Papua Drs Johanes Gluba Gebze menyampaikan terima kasih kepada tarekat Hati Kudus Yesus (MSC) yang pertama kali mengabarkan Injil di Selatan Papua melalui pembaptisan pertama orang asli Papua khususnya orang Marind kalah itu. Sejak itu, Injil atau kabar baik terus diberitakan hingga ke seluruh pelosok Papua Selatan.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura Ronni Fajar Purba mengatakan peningkatan permohonan surat Pas Lintas Batas dikarenakan antusias masyarakat terutama umat Katholik sangat tinggi untuk mengikuti kegiatan Misa bersama Paus Fransiskus di Vanimo, Papua Nugini (PNG) yang rencananya berlangsung pada September 2024 mendatang.