Meski sudah menjadi sentral budi daya ikan, namun hampir proses pembudidayanya masih menggunakan kolam tanah dan belum memiliki sistem penjernihan air kolam, sehingga membuat kualitas air menjadi kurang baik untuk budidaya ikan.
Kepala Balai Karantina Papua Tengah, Ferdi membenarkan, penyelundupan satu ekor hewan endemik berupa kanguru tanah itu digagalkan karena tidak dilengkapi dokumen yang dipersyaratkan karantina dari daerah asal dan juga tidak dilaporkan ke petugas karantina.
Ferdi menjelaskan, produk hewan dimaksud berupa sebuah cangkang penyu awetan yang akan dikirimkan ke China melalui Bandara Mozes Kilangin dan daging rusa asal Fak-fak, Bula dan Kaimana sebanyak 1,95 ton yang akan dikirimkan melalui Pelabuhan Laut Pomako.
Penyelundupan reptil bermula saat ditemukan ada sebuah paket mencurigakan yang dikirim melalui jasa pengiriman saat melewati mesin X-Ray yang dijaga oleh Nuryani, petugas Avsec Bandara.
Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Merauke Syarif Katili ditemui media ini di kantornya, mengungkapkan bahwa kendati kasus yang lagi menjadi kekuatiran dunia tersebut belum ada masuk di Merauke namun pihaknya tetap melakukan kewaspadaan dengan melakukan kesiapsiagaan.
Karantina Papua Selatan melalui Satuan Pelayanan (Satpel) Bandara Mopah memfasilitasi ekspor kepiting tujuan Singapura melalui Cargo Bandara Mopah. Ekspor ini menjadi tonggak penting dalam mendukung ekonomi masyarakat lokal Papua yang mencari kepiting di sekitaran sungai sekaligus menunjukkan daya saing potensi sumber daya alam yang tak kalah dengan daerah lainnya.
Ke-14 satwa yang dilindungi dan akan dikembalikan ke habitatnya itu dari 2 burung cendrawasih, 6 ekor burung kakatua Koki (Cacatua galerita), 1 ekor burung Nuri Bayan (Ecletus rotates), 1 ekor burung perkici Pelangi (Trichoglossus haematodus), dan 4 ekor ular Sanca Hijau (Morelis viridis).
Liswiyanto menjelaskan udang putih banyak ditemukan di Merauke. Biasanya masyarakat setempat mengambil udang disekitar pantai sampai ke arah laut kemudian menangkapnya dengan menggunakan jaring.
Kepala Karantina Papua Selatan, Cahyono mengatakan, kepiting bakau Ini merupakan ekspor perdana tujuan Singapura dan sebelum diekspor dilakukan serangkaian tindakan karantina berupa pemeriksaan dan pengujian laboratorium dengan metode pengujian Polymerase Chain Reaction (PCR).
Kepala Karantina Papua Tengah, Ferdi mengatakan, aksi penggagalan ini berawal dari laporan petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Mozes Kilangin kepada pihaknya. Petugas Karantina yang melakukan pengawasan di bandara pun segera menindaklanjutinya.