Ketua Umum Masjid Raya Baiturahim Provinsi Papua, Ustaz. H. Abd. Kahar Yelipele, M.Pd.i mengatakan, pada Idul Adha 1445 Hijriyah atau tahun 2024 ini, Masjid Raya Baiturahim Kota Jayapura, menerima sumbangan sapi kurban dari para pejabat diantaranya Penjabat (PJ) Gubernur Papua, Pj Walikota Jayapura, Kapolda Papua dan juga Kapolresta Jayapura.
Turut hadir dalam penyerahan hewan kurban ini, Wakapolda Papua, Brigjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin, didampingi para pejabat utama Polda Papua serta Kapolres Keerom AKBP Christian Aer,SH., Wakapolres Keerom Kompol D. Pieter Kalahatu, beserta para pejabat utama Polres Keerom.
Kapolda Papua Irjend Pol Mathius D Fakhiri, SIK, MH menyampaikan agar para elit politik tidak menyepelekan urusan agama atau keyakinan, dan memanfaatkannya sebagai kendaraan untuk berpolitik. Terlebih jika dimanfaatkan dalam situasi untuk menguntungkan pribadi maupun kelompok tertentu.
Frits menambahkan, Komnas HAM juga mendesak Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) atau Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TNPB-OPM) agar menghormati nilai-nilai dan prinsip HAM. ”Hentikan kekerasan, intimidasi dan provokasi dalam berbagai bentuk yang dapat merenggut korban jiwa dan terganggunya kondisi keamanan,” tegas Frits.
"Kami salut dengan para tokoh-tokoh agama, karena sebelum Pemilu dimulai kami sudah melakukan do'a-doa dan kegiatan keagaaman, untuk lebih menyatukan kita dan berdoa untuk pemimpin Indonesia dan wakil rakyat yang baik hati kepada rakyat, adalah pilihan kita semua," Ujar Kapolda Irjend Pol Mathius D Fakhiri.
Pengejaran melibatkan seluruh tim dengan terus membuka jaringan untuk mengetahui keberadaan Bripda Aske. Kapolda Papua, Irjend Pol Mathius Fakhiri juga marah besar dengan kejadian ini. Ia perintahkan untuk segera menangkap yang bersangkutan dan konsekwensi lain adalah ia mencopot Kapolres Yalimo dari jabatannya.
Terlihat perubahan positif pada peserta didik Gabus dimana para murid tampak lebih rapi dan bersemangat dalam proses belajar. Meja belajar dan alat tulis baru yang digunakan anak-anak juga menjadi motivasi baru untuk belajar lebih giat.
Kapolda menyebut bahwa saat ini angka tersebut sudah mencapai 2000 dan tinggal menunggu untuk mengikuti pendidikan di luar Papua. Kapolda juga mengapresiasi kebijakan Kapolri yang memberi kuota cukup banyak bagi Papua.
Kata Anthon, tujuan dari prapid ini untuk menguji keabsahan atas tindakan penangkapan, penahanan, penetapan tersangka, hingga penyitaan terhadap Trisiswanda oleh penyidik Polda Papua.
Terkait perkembangan Distrik Homeyo ini dikatakan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady bahwa secara umum situasi di Homeyo masih terkendali. Namun memang ada perintah untuk semua anggota untuk meningkatkan kewaspadaan.