Video berdurasi 1 menit 30 detik itu, seorang warga menyebut pendulang emas di wilayah tersebut telah mendapatkan peringatan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Memang benar dari laporan yang diterima saat itu ada tiga orang yang diduga KKB (kelompok kriminal bersenjata) diserahkan ke Polres Puncak, yakni WM, DK dan AM," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Polisi Ignatius Benny Adi Prabowo di Jayapura, Rabu.
"Pangdam XVII/Cenderawasih telah memberikan atensi untuk melakukan pendalaman atau mengidentifikasi video tersebut apakah benar atau tidak. Setelah dilakukan langkah itu, ternyata benar terbukti keaslian video tersebut," jelas Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan saat dikonfirmasi, Minggu (24/3/2024).
"Padahal masyarakat sipil ini datang ke Papua ke pedalaman atas permintaan dari masyarakat Papua sendiri untuk membangun rumah, membangun puskesmas, membangun sekolah, tetapi mereka bunuh," kata Izak.
Kepala Komnas HAM RI Perwakilan Papua, Frits Ramandey, menyebut satgas satgas yang ditugaskan ke Papua tidak diberikan pembekalan yang baik. Inilah yang menyebabkan kerap terjadi bentrok di lapangan.
Kronologi yang diperoleh Komnas HAM menyebutkan pada 20 Maret 2024, sekira pukul 08.00 WIT terjadi aksi penembakan terhadap anggota Polisi yang sedang melakukan pengamanan landasan helikopter/Hellypad 99 di Pos Polisi Ndeotadi 99, Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai.
"Ada dua helikopter yang digunakan untuk mengevakuasi tiga jenazah korban penembakan KKB, dua diantaranya anggota Polri. Evakuasi ke Nabire berjalan tanpa gangguan, langsung dibawa ke RSUD Nabire untuk dilakukan pemulasaran jenazah, " kata Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur kepada Antara, Jumat (22/3) kemarin.
Jenazah Bripda Arnaldobert Yawan dan Bripda Sandi Defrit Sayuri yang gugur ditembak KKB di Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah dan sempat mengalami kendala dalam evakuasi lantaran situasi keamanan di sekitar lokasi.
Kejadian itu terjadi pada Rabu (20/3) di Ndeotadi, Paniai. Kejadian ini terjadi sekira pukul 08.00 WIT dimana menurut Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo dua anggota Polri yakni Bripda Arnaldobert dan Bripda Sandi Defrit Sayuri tertembak dan gugur dalam tugas.
Kontak tembak yang terjadi pada 17 Maret 2024 antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kelompok Yambi dengan aparat TNI di Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya memakan korban.