Christian Sohilait dalam sambutanya mengisahkan bagaimana perjalanan pihaknya ketika masih menjadi mahasiswa dan tergabung dalam LPMI di Kota Jayapura. Dimana mereka mendatangi satu kampus dan kampus lainnya dan bergabung dengan teman-teman LPMI. Sebab,  mempunyai satu semangat yang sama bagaimana melahirkan pemimpin-pemimpin yang takut akan Tuhan.
Kedatangan tim besutan Shin Tae-yong tersebut disambut oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok, Shandong. Mereka juga menyiarkan langsung kedatangan Jay Idzes dan kolega melalui Instagramnya, @.ppitshandong.
Kekecewaan ini menyebar dengan cepat di media sosial. Banyak netizen yang menyindir keputusan wasit, dengan mengaitkannya pada isu keadilan dan mempertanyakan apakah ada faktor-faktor lain di luar lapangan yang memengaruhi hasil pertandingan. Namun, di balik kontroversi ini, bagaimana sebenarnya aturan FIFA terkait tambahan waktu?
Bahrain memanfaatkan momen ini dengan mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-99 lewat Mohamed Marhoon. Keputusan wasit ini langsung memicu protes keras dari pihak Timnas Indonesia, terutama dari manajer Sumardji yang akhirnya harus menerima kartu merah karena dianggap melakukan protes berlebihan.
Dua gol Timnas Indonesia dicetak oleh Ragnar Oratmangoen pada injury time babak pertama dan Rafael Struick lewat tendangan placing dari luar kotak penalti pada menit ke-73. Sementara gol pembuka keunggulan Bahrain tercipta pada menit ke-15 berkat tendangan bebas apik Mohamed Marhoon.
Kekecewaan Shin Tae-yong bukan tanpa alasan. Timnas Indonesia banyak dirugikan oleh kepemimpinan sang pengadil lapangan sepanjang 90 menit. Terutama saat injury time babak kedua, di mana Bahrain berhasil mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-90+9.
Laga dramatis ini berlangsung pada Kamis, 10 Oktober 2024, saat Indonesia bertandang ke markas Bahrain untuk melakoni matchday ketiga Grup C. Meski pertandingan berlangsung seru, hasil akhir memunculkan berbagai kontroversi yang tak bisa diabaikan.
Pada pertandingan yang dimainkan di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, itu, Indonesia bermain imbang 2-2 dengan tuan rumah. Tim Garuda sempat unggul 2-1 sebelum gol Mohamed Marhoon pada menit ke-99 membawa Bahrain menyamakan kedudukan.
Saat melihat unggahan di akun media sosial Timnas Indonesia, publik Indonesia dibuat bertanya-tanya dan degdegan. Itu karena tidak dijelaskan apakah Paes siap bermain atau tidak? Otomatis, perhatian langsung tertuju kepada Ernando Ari Sutaryadi yang menjadi pelapis Paes di bawah mistar gawang timnas.Â
’’Untuk cuaca, tidak jadi masalah. Cuaca malam cukup sejuk. Apalagi, kami akan bertanding pukul 19.00 waktu Bahrain. Yang jadi masalah ada jet lag. Itu saja yang harus segera kami atasi,’’ ujar pelatih asal Korea Selatan tersebut.