Kotbah yang dibawakan Pdt. Hans Y. Hamadi selaku Wakil Ketua 1 Majelis Daerah Papua GPdI mengingatkan seluruh jemaat akan pentingnya hari Pekabaran Injil di Tanah Papua, yang mana sejak masuknya injil pada Pada 5 Februari 1855, melalui dua misionaris asal Jerman, Carl Wilhelm Ottow dan Johann Gottlob Geissler, tiba di Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Mereka membawa Injil ke Tanah Papua untuk pertama kalinya.
 Menurut Ketua Jemaat GKI Maranatha Kampung Harapan Pendeta Dessy Matatula Kastanya bahwa tema yang diangkat pada PI Ke-170 yakni Keselamatan Telah Berlangsung Bagi Suku-Suku Bangsa di Tanah Papua.
 Menurut politisi Partai Demokrat itu, pemuda Papua memiliki peran penting dalam keluarga, gereja, masyarakat, serta bangsa dan negara. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar generasi muda menjaga kehidupan mereka dengan baik serta menghindari hal-hal yang merugikan diri sendiri.
Kegiatan ini berlangsung di Kantor SAR Biak dengan melibatkan berbagai instansi, termasuk TNI AU, TNI AL, Instansi Swasta, BUMN dan Vertikal lainnya, serta tenaga kesehatan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Biak.
 Ketua Klasis GKI Sentani, Pdt. Alberth Suebu, menjelaskan menyambut Hari Pekabaran Injil di Tanah Papua ke-170 tahun, merupakan perayaan yang sangat besar, dimana seluruh umat percaya merayakan hari masuknya Injil di tanah Papua ke- 170 tahun, hari Pekabaran Injil masuk di Pulau Mansinam oleh kedua Rasul Tuhan Ottow dan Geissler.
  Parade yang diikuti oleh puluhan hingga ratusan peserta itu dibuka oleh Plt Sekda Kota Jayapura, Evert N Merauje bersama Ketua Klasis Port Numbay, Pdt. Andris Tjoe didampingi jajaran dan pihak-pihak terkait lainnya.
Parade tersebut akan dibuka Sekda Biak Numfor, Zakarias I. Mailoa, ST., MT, dan disaksikan oleh Ketua Badan Pekerja (BP) Klasis GKI Biak Selatan Pdt Yohannes Kbarek, para pemimpin dari berbagai denominasi gereja, serta Kapolsek Biak Kota beserta jajarannya.
Singkatnya, pada tanggal 5 Februari 1855, dua utusan Pekabaan Injil dari Jerman tiba di Pulau Mansinam, Papua Barat. Mereka kemudian menetap dan memulai melaksanakan misi Pekabaran Injil dari Pulau Mansinam yang kemudian diikuti oleh utusan-utusan Pekabaran Injil dari beberapa negara lainnya.
  "Saya berharap di usianya yang ke-28 tahun SMAN 4 Jayapura akan lebih maju lagi, maju secara akademik maupun secara non akademik," kata Anton kepada wartawan,di halaman SMAN 4 Jayapura seusai mengelar upacara HUT ke-28.
 Menurut Kadis Pu Kota Jayapura itu, hingga saat ini baru beberapa kegiatan yang masuk untuk memeriahkan puncak perayaan HUT Kota tahun ini. "Penanaman pohon antara TPU Buper dan ruas jalan yang masih membutuhkan, Festival UMKM di PTC Karang, pengobatan gratis juga perekaman dokumen Kependudukan saat pencanangan," tuturnya.