Usai membuka FBTM V tahun 2024, Pj Bupati Jayapura Semuel Siriwa menyatakan, event ini memberikan kebanggaan kepada masyarakat Tanah Merah, karena mampu menggelar Festival Bahari Tanah Merah (FBTM) ke- V di Dermaga Tol Laut, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, yang direncanakan digelar selama empat hari mulai dari tanggal 21 hingga 24 Agustus 2024.
Dari evaluasi yang dilakukan BI Papua, pelaksanaan Feskop kali ini, minat pengunjung sangat tinggi, partisipasi dari pelaku UMKM khususnya para pengusaha kopi, kuliner dan juga pelaku usaha lainnya juga cukup tinggi.
  Kepala Kantor Perwakilan BI Papua, Faturachman menjelaskan, pelaksanaan Festival Kopi tahun 2024, mengusung tema "Gemilang Emas Hijau Papua Yang Mendunia", beragam kegiatan telah terlaksana dengan baik.
  Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Grace Yokhu mengatakan, kegiatan festival publikasi bahasa, menampilkan anak-anak yang sudah menang dalam lomba pesta seni dan budaya pada Tahun 2022, yang mengcover semua bahasa dari Port Numbay.
Seperti yang diungkapkan Owner dari Siomay, Teh Ika menjelaskan, pihaknya mengikuti Festival Kopi ini baru yang ke 3 kalinya dan pihaknya sangat mengapresiasi upaya BI dalam menghimpun para pelaku UMKM yang ada, untuk dapat bersaing serta menyediakan pasar.
 Menurutnya, Feskop tahun 2024 ini mengangkat tema Gemilang Emas Hijau Papua yang Mendunia, akan diisi rangkaian kegiatan dan kompetisi untuk mengembangkan kompetensi SDM Industri Kopi dan UMKM Papua.Â
Pj Gubernur Papua Pegunungan melalui Sekda, Wasuok Demianus Siep pada pembukaan kegiatan mengatakan bahwa event ini memiliki keunikan dan diharapkan mampu menarik wisatawan mancanegara dengan kreativitas, inovasi dan kolaborasi sehingga dengan sendirinya ke depan event festival budaya bisa memberi warna terkait kebudayaan di daerah Papua Pegunungan.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman menjelaskan, kegiatan ini terdiri dari opening ceremony, showcasing UMKM, business matching, talkshow UMKM dan Kopi, workshop dan edukasi, competition hingga coffee lounge guna meningkatkan pasar kopi di Papua dan mendorong potensi kopi Papua.
 PJ Gubernur Ppaua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai, mengatakan tema yang diangkat seperti Lestarikan Cenderawasihku dalam karnaval ini sekaligus mengkampanyekan kepada masyarakat untuk tidak lagi melakukan pemburuan liar terhadap burung Cenderawasih yang ada di seluruh Papua untuk dijadikan sebagai hiasan.
Kata Sandiaga usai terpilihnya FBLB sebagai 10 Top Kharisma Event Nasional (KEN) diharapkan akan memberi banyak manfaat bagi masyarakat dalam pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi. Pasalnya banyak wisatawan yang datang sehingga kemenkeraf juga akan mendukung event ini kedepannya