Plt Dinas Pariwisata kota Jayapura, Erid Rumansara, S. Par, MM mengatakan demi lancarnya festival itu pihaknya telah melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan OPD terkait seperti, Dinas lingkungan hidup (DLHK), Dinas Perhubungan, Bapeda, dan dinas peternakan.
Pelaksanaan Festival kampung telah depan mata berbagai macam kegiatanpun dilakukan Dinas Pariwisata (Dispar) sebagai penyelenggara kegiatan itu, mulai dilakukan, salah satunya adalah menciptkan kebersihan di lokasi kegiatan. Hal ini sangat penting untuk memberikan kenyamanan bagi setiap pengunjung nantinya./
Pantai Kasumasa Kampung Samau, menjadi pusat lokasi kegiatan festival dimaksud. Di lokasi pantai ini juga, sebelumnya Presiden Jokowi sempat datang ke Biak dan meresmikan pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih di kawasan Pantai ini juga, tahun 2023, lalu.
Suku Amungme memiliki tradisi pertanian berpindah, dan berburu. Mereka mendiami beberapa lembah luas di kabupaten Mimika dan Kabupaten Puncak Jaya antara gunung-gunung tinggi yaitu lembah Tsinga, lembah Hoeya, dan lembah Noema serta lembah-lembah kecil seperti lembah Bella, Alama, Aroanop, dan Wa.
Bupati menyebut, dilaksanakannya festival ini bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai kekayaan budaya lokal daerah, sebagai upaya kemajuan kebudayaan melalui perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dalam melestarikan budaya lokal daerah dan meningkatkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya lokal daerah.
Tema yang diusung pada ajang kali ini yakni "Jayapura Makan Ikan Asar" atau Jamaika merupakan upaya pemerintah setempat untuk menampilkan semua potensi yang dimiliki oleh Kampung Nelayan seperti pembuatan perahu dan jaring ikan sekaligus memperkenalkan potensi perikanan laut yang dimiliki Kota Jayapura.
Dari agenda yang sempat vakum 3 tahun ini diharapkan ada momentum lain yang bisa digagas yakni kebangkitan pangan lokal. Disini juga terungkap bahwa sagu yang menjadi makanan pokok di wilayah perkampungan perlahan mulai dilupakan dan terganti oleh beras.
Kepala Wilayah Astra Motor Papua, Thomas Pradu mengungkakan bahwa kehadiran Astra Motor pada Festival Danau Sentani merupakan bentuk perhatian Astra Motor terhadap kesenian dan kebudayaan asli Papua, khususnya Sentani.
“Seperti pada kegiatan FDSmerupakan ajang mempromosikan kekayaan budaya dan alam Papua yang berdampak pada meningkatkan perekonomian. Oleh sebab itu, evaluasi terkait partisipasi warga menjadi hal penting untuk dilakukan,” kata Walilo.
Dalam penutupan tersebut, Pj. Kabupaten Jayapura, Triwarno Purnomo mengucapkan terimakasih atas partisipasi masyarakat, para pengunjung dan juga para pelaku usaha yang telah menyempatkan waktu mengikuti pelaksanaan FDS selama 5 hari yakni (19-23 Juli).