Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Merauke Benhur Rentandatu, SE, M.Si mengungkapkan, bahwa apresiasi kreasi Indonesia ini sudah berjalan prosesnya mulai penentuan kuota pelaksana di seluruh Indonesia dan hasilnya hanya 12 kota saja. Dari 12 kita tersebut, Kabupaten Merauke salah satunya.
Penambahan toko alas kaki tersebut pastinya akan menambah kemudahan bagi masyarakat di Kota Jayapura dan sekitarnya, untuk memperoleh produk-produk dalam negeri yang berkualitas.
Ketua DPRD Kota Jayapura, Abisai Rollo yang saat ini tengah maju dalam bursa Pilkada Kota Jayapura menyebut bahwa jika berbicara pertumbuhan ekonomi di Jayapura yang minim sumber daya alam (SDA), maka satu hal yang dirasa penting adalah bagaimana menciptakan rasa aman.
Pemerintah Provinsi Papua, menyebut Festival Cenderawasih bukan hanya sekedar perayaan seni dan budaya. Melainkan menjadi pilar penting dalam upaya mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan di Papua dengan keberagaman potensi budaya, pariwisata hingga ekomomi kreatif.
 Hal tersebut, Faturahman sampaikan saat membuka Festival Cenderawasih di hadapan PJ Gubernur Papua serta pimpinan OPD di lingkup Pemprov Papua. Dengan terbentuknya tiga provinsi baru di Papua tentunya mengpengaruhi perekonomian Papua yang dinamis dan penuh tantangan.
Selain itu, lanjut Rumasukun, kita juga patut meningkatkan digitalisasi di tengah arus perkembangan teknologi yang terus meningkat. Sehingga akselerasi kinerja ekonomi dapat tercapai dan menjangkau masyarakat lebih luas.
Penjabat Sekda Papua, Derek Hegemur, menyatakan Pemprov Papua saat ini tengah mendorong pengembangan ekonomi hijau, yang fokusnya diutamakan pada sektor perkebunan, pertanian dan kehutanan.
Dengan demikian, program yang direncanakan tepat sasaran dan dirasakan masyarakat. Juga menjadi sekrup penyambung agenda pusat, provinsi, kabupaten, dan kota agar semua inline, semuanya seirama dan tepat sasaran dan hasilnya betul betul dirasakan rakyat.
"Ekonomi Papua triwulan I-2024 terhadap triwulan sebelumnya terkontraksi sebesar -2,68 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Konstruksi (Kategori F) mengalami kontraksi terdalam sebesar -5,45 persen," terangnya.