Dari 898 kasus yang terjadi selama kurun waktu lima thaun terakhir ini, kata Kadinkes Daud Duwiri, tiap tahun laporan kasus ini terus mengalami peningkatan. Seperti pada tahun 2020 baru terdeteksi 124 kasus, tahun 2021 meningkat ke 126 kasus, tahun 2022 turun ke 92 kasus, tahun 2023 naik ke 344 kasus, dan hingga Mei 2024 sudah terlapor 68 kasus. Rata-rata kasus baru pertahun disebutkan mencapai 179,6 kasus pertahun.Â
Darwin Tobing menyebutkan, digelarnya PIN Polio di Kabupaten Puncak sebagai upaya pencegahan setelah adanya informasi bahwa tiga kasus virus polio varian baru sudah ditemukan di Papua. Dimana satu kasus di Mimika, Papua Tengah, satu kasus di Nduga, Papua Pegunungan,dan satu kasus di Asmat, Papua Selatan.
Dia mengatakan, penyakit-penyakit yang biasanya muncul pada saat peralihan musim seperti malaria demam berdarah infeksi pernapasan atas atau ISPA juga diare. Penyakit-penyakit ini yang seringkali dianggap perawan dan sering dialami oleh masyarakat.Â
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provisi Papua pegunungan dr. Ronny Situmorang, M. Kes menyatakanpemberian imunisasi Polio ini karena untuk memberikan perlindungan kepada anak -anak yang akan menjadi generasi penerus di Papua pegunungan sebab kasus ini sudah masuk ke wilayah Papua pegunungan seperti di Kabupaten Nduga, dan juga di Provinsi Papua tengah Kabupaten Mimika dan Provinsi Papua selatan kabuaten Merauke.
Dikatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor telah menorong seluruh Puskesmas di Pulau Karang ini untuk terakreditasi. Melihat betapa pentingnya layanan kesehatan di masyarakat, dalam membantu kebutuhan dan program strategis pemerintah yang telah disusun dengan baik.Â
Dijelaskan, upaya yang dilakukan dalam meminimalisir malaria yakni meningkatkan petugas mikroskopis malaria di Puskesmas dan Rumah Sakit (RS), dengan memberikan pelatihan mikroskopis malaria yang merupakan petugas laboratorium Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Jayapura.
 Turut hadir, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Papua, serta Penjabat Eslon III, dan IV, Kepala-Kepala ruangan, serta Dokter dan jajaran RS BLUD Abepura, Direktur RS BLUD Abepura, dr. Daisy C. Urbinas, mengatakan penerapan SIMR ini di RS BLUD Abepura sudah sejak lama, hanya saja belum diterapkan secara maksimal.
Edward menerangkan, untuk imunisasi putaran ke dua telah mencapai 6.363 anak atau 29,1 persen, yakni anak usia 0-59 bln 3.629, anak usia 5-<7 tahun sebanyak 2.006 anak dan anak usia 7 tahun sebanyak 728.
  Kepala PKR Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Inge Silvia ditemui media di PKR Merauke mengungkapkan bahwa dari 7.352 orang yang menjalani VCT sejak Januari-Mei 2024, tercatat 42 orang ditemukan terpapar atau positif terinveksi HIV. Dari 42 orang yang positif HIV ini, dengan pintu masuk yakni lewat ibu hamil 2 orang, hubungan seks 27 orang, TBC 4 orang, PITC 8 orang. Dan WBP 1 orang.Â
  Karena itu, kata dia, pihaknya terus melakukan upaya untuk mengoptimalkan capaian pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di daerah ini dengan menyisir anak usia 0-8 tahun atau hingga kelas dua SD.