Dijelaskan, dari total 76 peserta yang mengikuti tahapan seleksi, kemudian Pansel menetapkan 33 nama. Dari seluruh nama tersebut, 11 calon terpilih terdiri dari 7 laki-laki dan 4 perempuan. Untuk keterwakilan perempuan telah mencapai 36,36 persen melebihi target awal sebesar 30 persen. “Keterwakilan perempuan menjadi perhatian serius kami dan ini adalah pencapaian yang sangat kami syukuri," ucapnya.
‘’Kami meminta agar pendaftaran ini ditunda atau Pansel memberikan kesempatan kepada seluruh orang adat Papua untuk mendaftar dan berkompetisi dalam proses rekruitmen ini,’’ kata seorang pendaftar dari Kabupaten Boven Digoel kepada Pansel yang dipimpin Ketuanya Drs Agustinus Joko Guritno.
Sekretaris DPRD Kabupaten Jayawijaya Nixon Wetipo, menyatakan pihaknya telah menyurati Pj Bupati Jayawijaya melalui Pj Sekda, selanjutnya dari pemerintah kabupaten Jayawijaya akan menyurat lagi ke KPU Kabupaten Jayawijaya untuk meminta data lengkap lengkap calon anggota DPRD Jayawijaya.
Menurutnya, DPRK Jayapura sebagai lembaga pengawasan diharapkan memberikan masukan-masukan yang baik atas pembangunan berkelanjutan di daerah itu.
“Pemerintah harus berjalan berdampingan dengan DPR sebagai lembaga pengawasan sehingga setiap program yang dikerjakan sesuai dengan arah yang ditujukan,” ujarnya.
Namun, hingga kini belum ada kabar terkait siapa saja representatif Orang Asli Papua (OAP) yang akan menjadi wakil rakyat jalur Otsus tersebut. Hal ini sangat disayangkan karena semua proses seleksi telah selesai sejak lama.
Ketua Pansel, Albert Yoku mengatakan ada empat indikator penilaian dalam tahapan seleksi ini. Maliputi penilaian rekam jejak, ujian tertulis, penulisan makalah dan wawancara. "Penilaiannya tak gampang, tidak seperti yang kita bayangkan. Sebab, tidak hanya terkait nilai yang dicapai, tapi juga memeriksa rekam jejak para calon," kata Albert dalam keterangan persnya kepada wartawan.
"Yaitu dalam fungsi legislasi, penganggaran dan pengawasan, kita berharap dari sisi legislasi banyak hal di Kabupaten Jayapura yang perlu dibuatkan perda, tentunya dengan kerjasama bersama kepala daerah terutama dalam rangka pelestarian lingkungan, " kata Siriwa kepada Cenderawasih Pos
Salah satunya anggota DPR yang satu ini, Max Karubaba. Lahir dan besar di kampung Argapura Vietnam di mana kampung ini disebutnya sebagai salah satu kampung yang identik dengan daerah "merah".
Dia menjelaskan terkait dengan workshop keluar daerah itu sebenarnya agenda rutin yang selalu dilakukan terutama untuk anggota DPR yang baru dilantik. Di mana kegiatan workshop itu akan dilangsungkan di Jakarta dengan pematerinya dari Kementerian Dalam Negeri.
Sidang dipimpin Ketua Sementara DPRK Piter Togodly dan Salomina Mabel dihadiri 20 anggota DPRD. Pembukaan sidang Ranperda tentang APBD Tahun 2025 ditandai penyerahan materi sidang dari Penjabat Bupati Manogar Sirait kepada Ketua DPRK sementara, Piter Togodly.