“Kemarin tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, namun beberapa warga mengalami luka ringan dan trauma psikologis. Kami mencatat ini hanya menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan oleh KKB selama ini,” bebernya.
Namun yang dilakukan bukan berhadapan dengan aparat namun melakukan aksi kekerasan terhadap warga sipil. Yang dilakukan adalah dengan berupaya menembak seorang pedagang termasuk membakar sejumlah bangunan sekolah dan kios. Kejadian itu terjadi pada Selasa (21/5) di Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.
Yang bersangkutan berusia 21 tahun dan tinggal di Kampung Kimbeli, Distrik Tembagapura. Junius Waker sendiri merupakan anggota KKB pimpinan Goliath Tabuni dan dirinya sudah bergabung sejak tahun 2015. Junius juga masuk DPO Polres Puncak atas aksi Pembakaran Camp PT Unggul, Mundidok, Kabupaten Puncak.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Pol Faizal Ramadhani mengatakan bahwa Operasi Damai Cartenz 2024 ini sangat berhasil dalam mengungkap kasus-kasus yang melibatkan anggota OPM aktif.
Mereka menuntut agar TNI Polri segera meninggalkan Intan Jaya. “TNI-Polri segera kosongkan pemukiman warga sipil agar saat terjadi baku tembak tidak menimbulkan korban jiwa dari warga sipil,” kata Sebby. Pernyataan ini dibantah Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno. Ia mengatakan korban adalah warga sipil.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno menjelaskan patroli tersebut dilaksanakan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Kapolres menyebut personel gabungan TNI-Polri terus melakukan upaya dan strategi pengamanan untuk mengantisipasi munculnya gangguan-gangguan terhadap aktivitas masyarakat di wilayah itu.
Kaops Damai Cartenz 2024 Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani saat dikofirmasi mengatakan, KKB yang pertama berhasil dilumpuhkan aparat adalah Afrika Heluka, anggota KKB aktif kelompok Yahukimo pimpinan Kopi Tua Heluka.
Akibat dari baku tembak tersebut mengakibatkan dua anak Sekolah dasar (SD) masing-masing Nepina Duwitau (6 tahun) dalam kondisi koma dan Nando Duwitau (12 tahun) meninggal Dunia.
Kabag Ops menyampaikan bahwa Pos Operasi Ketupat yang didirikan untuk melayani masyarakat yakni, 5 Pos Pelayanan diantaranya di depan SIP Jayapura, depan Mall Jayapura, depan Mega Abepura, depan Mega Waena dan di depan Kantor Damkar Entrop Distrik Jayapura Selatan.