Dr. Weniza, M.Sc, selaku Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Pusat mengatakan koordinasi dan kolaborasi bersama dalam kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami perlu dilakukan, diperkanalkan disosialisasikan kepada seluruh elemen lapisan masyarakat.Â
Kepala BPBD Kabupaten Mimika, Mozes Yarangga membenarkan, kebakaran yang pertama di Jalan Busiri menghanguskan sebuah rumah kosong yang ditinggal berangkat pemiliknya. Sedangkan kebakaran kedua menghanguskan sejumlah rumah dan kios di Jalan Yos Sudarso, tidak jauh dari Kantor Bank Papua Cabang Timika.
Kegiatan ini diikuti oleh lintas organisasi di Mimika, mulai dari organisasi pemuda, masyarakat, organisasi keagamaan serta perwakilan TNI dan Polri. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pertolongan, penyelamatan dan evakuasi cepat, tepat, aman, terpadu dan terkoordinasi Â
  "Harus ada pencegahan, penanganan, Karena itu adalah salah satu tugas dari pemerintahan salah satu pelayanan Dasar atau urusan wajib. Oleh karena itu teman-teman yang selama ini berkolaborasi, dengan mitra-mitra kita yang di luar ataupun dinas-dinas terkait sudah bagus dan terus kita pertahankan dan terus kita tingkatkan," ujarnya.
 Ketua Tim Observasi Stasiun Geofisika Kelas l Jayapura Netty Yufita Baru mengungkapkan bahwa peralatan yang terpasang untuk mendeteksi terjadinya Tsunami ketika ada gempa di Kota Jayapura masih dalam kondisi layak beroperasi dan diaktifasikan sekali dalam sebulan dan kesiapsiagaan sesuai standar operasional prosedur (SOP) sirine tersebut.
  Derek mengatakan, kesiapsiagaan merupakan upaya untuk mengantisipasi dan merespon bencana dan secara efektif yang perlu dibangun di masyarakat sejak dini, karena akan menentukan besar kecilnya dampak bencana yang akan diterima.
PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM menyatakan kalau berbicara soal penyaluran bantuan itu membutuhkan data yang akurat, kalau datanya belum disampaikan dengan baik, di verifikasi, dan pemerintah sudah melakukan rapat koordinasi untuk penyaluran bantuan namun datanya ini yangmenjadi masalah.
Pj. Gubernur Papua pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai,S.IP. M.P.A mengaku bahwa ia turut merasa perhatin dan sedih atas musibah longsor dan banjir yang di alami oleh masyarakat dari distrik Welesi dan distrik Walaik termasuk distrik Nango Trikora.
Akibat dari bencana tanah longsor mengakibatkan salah satu objek wisata yang ada di kampung Apenas rusak parah tertimpamaterial tanah dan batu, sementara untuk bencana banjir mengakibatkan jembatan penghubung tiga kampung yakni Apenas ke Tapigoma dan Paikama terputus sehingga warga tak bisa menyebarang menggunakan kendaraan.
  Kepala BPBD Kota Jayapura Asep Khalid mengatakan Kota Jayapura merupakan salah satu daerah yang rawan terjadinya bencana gempa bumi, banjir dan longsor tetapi juga tsunami serta kebakaran.