Pj. Gubernur Papua pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai,S.IP. M.P.A mengaku bahwa ia turut merasa perhatin dan sedih atas musibah longsor dan banjir yang di alami oleh masyarakat dari distrik Welesi dan distrik Walaik termasuk distrik Nango Trikora.
Akibat dari bencana tanah longsor mengakibatkan salah satu objek wisata yang ada di kampung Apenas rusak parah tertimpamaterial tanah dan batu, sementara untuk bencana banjir mengakibatkan jembatan penghubung tiga kampung yakni Apenas ke Tapigoma dan Paikama terputus sehingga warga tak bisa menyebarang menggunakan kendaraan.
  Kepala BPBD Kota Jayapura Asep Khalid mengatakan Kota Jayapura merupakan salah satu daerah yang rawan terjadinya bencana gempa bumi, banjir dan longsor tetapi juga tsunami serta kebakaran.
Salah satu pemilik kebun Mama Lalogosa Elopere, mengaku bahwa longsor terjadi selama dua hari yakni sejak Selasa (16/17/2024) kemarin, sehingga di tiga lokasi kebun miliknya yang tanami ratusan tanaman ubi, sayur-mayur dan puluhan keladi miliknya tertimbun longsor tanpa ada sisa sedikit'pun.
  Kepala pelaksana BPBD kota Jayapura, Asep Khalid menjelaskan dalam kegiatan peringatan hari kesiapsiagaan bencana itu dilakukan simulasi penanganan bencana yang dilakukan secara serempak, termasuk di Kota Jayapura dengan melibatkan sejumlah masyarakat yang ada di Kampung Holtekamp Kota Jayapura. Di mana dalam kegiatan tersebut masyarakat di kampung itu diikutsertakan dalam kegiatan simulasi penanganan pasca bencana
  Karena itu, dia meminta masyarakat di Kota Jayapura untuk memperhatikan kebersihan lingkungannya terutama dari sampah-sampah yang memenuhi saluran air di kawasan pemukiman masing-masing.
  Adapun daerah yang menjadi sasaran seperti saluran-saluran air yang ada di sekitar kawasan Pasar Youtefa, Kali Acai dan beberapa kawasan lainya. Para petugas kebersihan dan juga dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Jayapura mengangkat dan membersihkan sampah-sampah yang ada di dalam saluran air yang sebagian besar dipenuhi oleh sampah-sampah botol plastik yang menjadi penyebab tersumbatnya aliran air, hingga meluap di jalanan.
  Nofdy mengatakan sesuai tugas dan fungsi urusan mengenai penanganan, perawatan jalan-jalan, baik tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten/kota sudah ada pembagian tugas masing-masing. Di jalan nasional misalnya, itu menjadi tugas dan tanggung jawab mutlak dari Balai Wilayah Jalan Nasional Papua.Â
 Ia mengaku untuk tenda darurat tidak bisa pasang dikarenakan kondisi di lokasi kejadian tersebut adalah rawa. Ia menjelaskan Dinas Sosial hanya bisa memberikan terpal dan makanan siap saji selama masa darurat berlangsung.
Sekretaris Bamuskam Holtekamp, Isay Frits Arwam, menyampaikan sosialisasi tersebut suatu pembelajaran bagi anak anak yang selama ini hanya mendengar bencana, namun belum tahu cara untuk menghindari bencana itu.