Sejumlah titik di Kota Jayapura mengalami banjir, hal ini disebabkan hujan deras yang mengguyur sejak Kamis (20/7) sore. Tak hanya banjir, tumpukan sampah yang meluap dari selokan atau drinase berserakan di jalan raya.
“Kami bersyukur karena akhirnya perjalanan kami ke provinsi bisa ditemui oleh Plh Gubernur langsung. Beliau orangnya merespon sekali dan tidak neko – neko, langsung memberi jawaban,” kata Herol Mano, Kepala Kampung Imandoa mewakili tiga kepala kampung lainnya, Jumat (5/5).
Mereka juga curhat terkait penanganan bencana yang Pemkab setempat. dilakukan respon Pemda disampaikan kepada BPBD. Yang mirisnya lagi menurut salah satu anggota Bamuskam Kampung Pasir Putih, Semuel Mabuy warganya sempat diberi bantuan namun bentuknya menyedihkan.
Empat sosok tersebut adalah Kepala Kampung Iman Doa, Herold Mano, Kepala Kampung Manaini, Naftali Awanunu, Kepala Kampung Turu, Abraham Costan Barangkea, Kepala Kampung Warari, Thomas Wai dan dua tokoh masyarakat yakni Thomas Banioni S.Th dari Kelurahan Serui Jaya dan Semuel Mabuy selaku anggota Bamuskam Kampung Pasir Putih.
Hujan deras yang mengguyur Kota Jayapura pada Sabtu (29/4) pagi memberi dampak pada beberapa titik. Banyak genangan air hingga menutupi badan jalan dan ada juga wilayah yang dipenuhi dengan sampah. Yang paling terlihat adalah di Kali Acay Distrik Abepura. Disini ribuan botol sampah plastic turun dari arah jalan utama melewati kali dan terhenti di Teluk Yotefa.
Pihak BPBD akan melakukan koordinasi, kerjasama dengan stakeholder terkait dalam mencari solusi dalam penangananya untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Ada tahapan serius penanganan yang dilakukan oleh pemerintah melalui stakeholder terkait apakah dalam melakukan penanganan infrastruktur ataupun lainnya.
Lokasi Pasar ini memang sudah menjadi langganan banjir jika turun hujan dalam intensitas yang tinggi. Namun pantuan koran ini, di Pasar Youtefa kamis kemarin hanya becek dan berlumpur, tetapi tidak "tenggelam" alias separah seperti yang terjadi selama ini.
"Kebanyakan warga tingal di kos-kosan yang rasakan dampak, sementara warga tetap ada sekitar 15 KK dengan rumah pribadi, jadi untuk kamar kos ada 20 an Kamar kos-kosan, jadi kejadian ini mulai sejak hujan dari jam 02:30 pagi," katanya.
Lima dari 12 penumpang Avanza Nomor PA 1730 R Warna Hitam dilaporkan tewas akibat terbawa arus Sungai Sunup, Kampung Mandekman, Distrik Ulilin, Kabupaten Merauke,Kamis (6/4) sekitar pukul 23.00 WIT.
"Ini sangat mengganggu, belum lagi kalau ada macet di tengah genangan air, sementara di belakang juga berupaya menghindar ini bisa saja celaka," kata Leonard, salah satu pengguna jalan yang diwawancarai Cenderawasih Pos di lokasi kejadian, Senin (27/3).