Meski demikian, Pria yang akrab disapa BTM itu, justru tak ingin mengambil jabatan strategis itu. Padahal secara materi, gaji anggota DPR RI cukup tinggi dibandingkan gaji Gubernur. Namun BTM justru tak ingin mendapatkan semuanya itu, karena fokus utamanya hanya ingin mengabdi untuk tanah kelahirannya di Bumi Cendrawasih ini.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua DPD PDIP Herry Ario Naap, serta pengurus DPD PDIP Papua ini, melahirkan 16 keputusan, yang salah satunya mengusulkan bakal calon Gubernur Papua ke DPP.
Meski belum mengerucut siapa sosok yang akan dipinang mantan walikota itu, namun dirinya secara tegas menyatakan bahwa dia akan memilih Umat Muslim sebagai bakal calon Wakil Gubernur Periode 2024-2029 mendatang.
  Wakil Ketua Umum Bidang Organiasi IKF Papua, Yabes Nenobais, mengatakan dukungan kepada BTM pada Pilkada 2024 ini, telah lama digadang gadang oleh seluruh warga IKF, hanya saja menunggu moment tepat untuk menyatakan sikap itu secara resmi.
 "Saya kan kader partai, dan dua periode di Kota Jayapura PDIP berikan dukungan penuh kepada saya, jadi sama sekali tidak ada keraguan, apalagi saya sudah temui petinggi dan sudah sampaikan kesiapan saya kepada mereka," tuturnya.
 Pada pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam, BTM memaparkan visi misi, serta kesiapannya untuk maju sebagai Bakal Calon Gubernur Papua Periode 2024-2029. "Saya sudah jelaskan semua, tujuan dan alasan saya untuk maju, dan juga visi misi, termasuk menyerahkan hasil survei kepada Perindo," ujarnya.
 Saat ini mantan Walikota Jayapura itu menunggu hasil keputusan keputusan petinggi partai politik tersebut. Dan khusus PDIP meski telah memberi sinyal kepada BTM, namun diakui belum ada keputusan resmi.
  Penegasan kedua dari momentum sejarah itu, kata BTM, sebagai awal perjuangan PDIP berkonsolidasi ke seluruh pilar, hingga masyarakat tingkat bawah. Langkah ini bagian dari upaya memenangkan Pilkada serentak 2024 di Provinsi Papua.
 Dikatakan yang menjadi dasar kuat dirinya berani meninggalkan jabatan DPR RI terpilih, karena ingin membangun Papua yang lebih baik. Bahkan dia berkomitment jika dirinya terpilih menjadi orang nomor satu di Papua ini, dia akan mengubah wajah Papua menjadi daerah termaju ke-5 secara nasional.
Tokoh adat yang ada di Port Numbay, kata dia, harus bergandengan tangan untuk melakukan konsolidasi kepada semua masyarakat yang ada, baik warga orang asli Papua maupun pendatang yang mendiami Kota Jayapura. "Tugas kita sekarang merangkul masyarakat, jangan sampai berjalan pada pilihan yang lain," tegasnya.