Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait, saat menyerahkan SK kenaikan pangkat bagi 467 guru di Papua. Penyerahan SK dilaksanakan di halaman Kantor DPPAD Papua, Senin (24/8). (FOTO: DPPAD For Cepos)
JAYAPURA- Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait menyerahkan SK Kenaikan Pangkat bagi 467 guru di Papua.
Menurut Sohilait, kenaikan pangkat diberikan sebagai apresiasi kepada para guru dalam mendidik anak-anak Papua dengan baik, sampai-sampai tidak memiliki waktu untuk mengurus kenaikan pangkat. Oleh karenanya, proses kenaikan pangkat dipermudah bagi para guru.
“Ke depan kami sedang menyusun program bersama-sama dengan teman-teman di Universitas Gadjah Mada (UGM), yakni program yang membantu orang-orang naik pangkat. Dari waktu saya masuk 6 bulan lalu, kami sudah mulai menyusun program ini, tapi belum belum selesai karena Covid 19,” ungkap Christian Sohilait, Senin (24/8) lalu.
Kata Sohilait, dengan tujuan untuk mempermudah guru mengurus kenaikan pangkat, ke depan DPPAD Papua meminta persyaratan yang cukup dikirimkan melalui pesan seluler WhatsApp (WA). Setelah dikirimkan DPPAD akan mencetaknya lalu diserahkan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) agar diurus kenaikan pangkat tersebut.
“Guru yang paling banyak naik pangkat di Kota Jayapura. Ada 40 SK yang belum keluar dari BKD karena kekurangan data dan lainnya, tapi kita usahakan selesai. Yang jelas dari semua dokumen kenaikan pangkat yang masuk, kita sudah urus dan mereka sudah naik pangkat,” tambahnya. (gr/ary)
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait, saat menyerahkan SK kenaikan pangkat bagi 467 guru di Papua. Penyerahan SK dilaksanakan di halaman Kantor DPPAD Papua, Senin (24/8). (FOTO: DPPAD For Cepos)
JAYAPURA- Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait menyerahkan SK Kenaikan Pangkat bagi 467 guru di Papua.
Menurut Sohilait, kenaikan pangkat diberikan sebagai apresiasi kepada para guru dalam mendidik anak-anak Papua dengan baik, sampai-sampai tidak memiliki waktu untuk mengurus kenaikan pangkat. Oleh karenanya, proses kenaikan pangkat dipermudah bagi para guru.
“Ke depan kami sedang menyusun program bersama-sama dengan teman-teman di Universitas Gadjah Mada (UGM), yakni program yang membantu orang-orang naik pangkat. Dari waktu saya masuk 6 bulan lalu, kami sudah mulai menyusun program ini, tapi belum belum selesai karena Covid 19,” ungkap Christian Sohilait, Senin (24/8) lalu.
Kata Sohilait, dengan tujuan untuk mempermudah guru mengurus kenaikan pangkat, ke depan DPPAD Papua meminta persyaratan yang cukup dikirimkan melalui pesan seluler WhatsApp (WA). Setelah dikirimkan DPPAD akan mencetaknya lalu diserahkan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) agar diurus kenaikan pangkat tersebut.
“Guru yang paling banyak naik pangkat di Kota Jayapura. Ada 40 SK yang belum keluar dari BKD karena kekurangan data dan lainnya, tapi kita usahakan selesai. Yang jelas dari semua dokumen kenaikan pangkat yang masuk, kita sudah urus dan mereka sudah naik pangkat,” tambahnya. (gr/ary)
