Friday, November 14, 2025
29.3 C
Jayapura

Seleksi Siswa Unggulan di 5 Wilayah Adat Prioritaskan OAP

Pembukaan Focus Group Discussion tentang Penyempurnaan Dokumen Proses Seleksi Siswa Unggul Papua yang diadakan di SwissBel Hotel Papua, Jayapura, Senin (18/3) lalu. 

JAYAPURA-Seleksi siswa unggul  di Provinsi Papua untuk tahun 2019 diprioritaskan bagi Orang Asli Papua (OAP) di 5 wilayah adat.

 Demikian disampaikan Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Kesejahteraan dan SDM Ani Rumbiak, saat membacakan sambutan Gubernur Papua dalam pembukaan Focus Group Discussion (FGD), penyempurnaan dokumen proses seleksi siswa unggul Papua di Swissbel Hotel Jayapura, Senin (18/3) lalu.

“FGD ini sangat urgent dilakukan sebagai uji publik dalam rangka penyempurnaan dokumen proses seleksi siswa unggul Papua yang diprioritaskan di 5 wilayah adat, yakni di wilayah adat Tabi/ Mamta, Saireri, La Pago, Mee Pago dan Animha,” ujar Ani Rumbiak, Senin (18/3) kemarin.

 Diungkapkan, salah satu sasaran pembangunan di bidang pendidikan adalah peningkatan daya saing Sumber Daya Manusia  (SDM) khusus OAP melalui pendidikan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Baca Juga :  Masyarakat Papua Tidak Happy Karena Faktor Kemanan

 Sementara itu, Kepala Biro Otsus Provinsi Papua, Aryoko Rumaropen, menuturkan bahwa FGD tersebut dimaksudkan untuk menjaring masukan dan saran dari pihak SMA/SMK, pemerhati pendidikan, dan Perguruan Tinggi dalam rangka penyempurnaan dokumen seleksi siswa unggul Papua.

 Dari hasil FGD itu, muncul beberapa poin diantaranya menyangkut seleksi beasiswa ke luar negeri yang harus memenuhi syarat akademik dan administrasi. Sedangkan  jumlah calon penerima beasiswa akan diatur secara proposional menurut wilayah adat dan proses seleksi yang menggunakan sistem online maupun offline.

“Dokumen ini yang nanti dipakai untuk mempersiapkan siswa mengikuti seleksi calon penerima beasiswa itu sendiri. Dokumen ini kami pakai secara proposional berdasarkan lima wilayah adat di Papua dan kami akan gunakan sesuai kondisi di wilayah setempat,” tambah Aryoko Rumaropen. (gr/ary)

Baca Juga :  Setelah Menuai Hasil Impresif di Laga Pembuka, Fokus Hadapi Panama U-17
Pembukaan Focus Group Discussion tentang Penyempurnaan Dokumen Proses Seleksi Siswa Unggul Papua yang diadakan di SwissBel Hotel Papua, Jayapura, Senin (18/3) lalu. 

JAYAPURA-Seleksi siswa unggul  di Provinsi Papua untuk tahun 2019 diprioritaskan bagi Orang Asli Papua (OAP) di 5 wilayah adat.

 Demikian disampaikan Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Kesejahteraan dan SDM Ani Rumbiak, saat membacakan sambutan Gubernur Papua dalam pembukaan Focus Group Discussion (FGD), penyempurnaan dokumen proses seleksi siswa unggul Papua di Swissbel Hotel Jayapura, Senin (18/3) lalu.

“FGD ini sangat urgent dilakukan sebagai uji publik dalam rangka penyempurnaan dokumen proses seleksi siswa unggul Papua yang diprioritaskan di 5 wilayah adat, yakni di wilayah adat Tabi/ Mamta, Saireri, La Pago, Mee Pago dan Animha,” ujar Ani Rumbiak, Senin (18/3) kemarin.

 Diungkapkan, salah satu sasaran pembangunan di bidang pendidikan adalah peningkatan daya saing Sumber Daya Manusia  (SDM) khusus OAP melalui pendidikan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Baca Juga :  Bawaslu Rekomendasikan PSU di Tiga Distrik

 Sementara itu, Kepala Biro Otsus Provinsi Papua, Aryoko Rumaropen, menuturkan bahwa FGD tersebut dimaksudkan untuk menjaring masukan dan saran dari pihak SMA/SMK, pemerhati pendidikan, dan Perguruan Tinggi dalam rangka penyempurnaan dokumen seleksi siswa unggul Papua.

 Dari hasil FGD itu, muncul beberapa poin diantaranya menyangkut seleksi beasiswa ke luar negeri yang harus memenuhi syarat akademik dan administrasi. Sedangkan  jumlah calon penerima beasiswa akan diatur secara proposional menurut wilayah adat dan proses seleksi yang menggunakan sistem online maupun offline.

“Dokumen ini yang nanti dipakai untuk mempersiapkan siswa mengikuti seleksi calon penerima beasiswa itu sendiri. Dokumen ini kami pakai secara proposional berdasarkan lima wilayah adat di Papua dan kami akan gunakan sesuai kondisi di wilayah setempat,” tambah Aryoko Rumaropen. (gr/ary)

Baca Juga :  Wagub Harapkan Pendampingan BPK

Berita Terbaru

Artikel Lainnya