Peluang Indonesia
Indonesia benar-benar berada di ujung tanduk sebab sangat menggantungkan nasibnya pada hasil yang didapatkan Meksiko dan Korea Selatan pada pertandingan terakhir mereka.
Dilihat dari hitungan raihan poin, Indonesia baru dapat memastikan langsung lolos ke 16 besar jika, dan hanya jika, baik Meksiko maupun Korea Selatan bermain imbang pada pertandingan terakhir mereka. Dengan demikian posisi Indonesia di posisi keempat klasemen mini tidak berubah.
Sedangkan jika Meksiko dan Korea Selatan memenangi pertandingan terakhirnya masing-masing, Indonesia dipastikan terdepak, sebab jika hal itu terjadi maka Meksiko memiliki empat poin dan Korea Selatan mengoleksi tiga poin, dan Meksiko akan menghuni posisi keempat klasemen mini.
Jika Meksiko kalah di pertandingan terakhir dari Selandia Baru, maka pasukan Negeri Kiwi dengan nilai tiga akan menggeser Indonesia sekaligus berpeluang ke babak knock-out.
Demikian pula Jika Korsel kalah dari Burkina Faso, maka peluang Indonesia akan direbut tim yang dilatih mantan pemain Persib Bandung, Brahima Traore, tersebut.
Adapun jika Meksiko bermain imbang saat melawan Selandia Baru dan Korea Selatan ditahan imbang saat bermain melawan Burkina Faso, maka Indonesia dan Meksiko akan memiliki koleksi poin yang sama yakni dua poin, sehingga penentuan tim yang lolos ditentukan oleh indikator lanjutan.
Regulasi FIFA mengatur bahwa penentuan peringkat didapat melalui poin, selisih gol, jumlah gol yang dicetak, dan poin kedisiplinan atau fair play. Khusus untuk poin kedisiplinan akan dilihat dari jumlah kartu kuning dan kartu merah yang diterima oleh tim selama menjalani turnamen.
Sehingga jika Indonesia dan Meksiko memiliki koleksi poin yang sama di klasemen akhir, yakni dua poin, penentuan berikutnya akan diambil dari selisih gol. Indonesia saat ini memiliki selisih gol -2 (minus dua), sama dengan Meksiko, maka jika Meksiko bermain imbang lebih dari 0-0, misalnya 1-1 atau 2-2, Meksiko akan memiliki keunggulan selisih gol atas Indonesia dan berhak lolos ke 16 besar.