Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Prediksi AS vs Burkina Faso, Ancaman Justru Berasal dari Suporter Indonesia

GAGAL menang di laga pertama Piala Dunia U-17 2023 tidak membuat Burkina Faso U-17 diremehkan. Pelatih Amerika Serikat U-17, Gonzalo Segares, tetap memandang The Stallions bakal menjadi lawan yang sulit dalam duel di Grup E di Jakarta International Stadium, Rabu (15/11) pukul 16.00 WIB.

Amerika Serikat melakukan start gemilang saat menang 3-1 atas Korea Selatan U-17. Sementara, Burkina Faso U-17 harus mengakui keunggulan Prancis dengan skor lumayan telak 3-0. Kekalahan yang membuat wakil Afrika ini menempati juru kunci klasemen sementara tanpa mendapatkan poin.

Segares menuturkan kekalahan dari Prancis tak menjadikan Bukina Faso sebagai lawan lemah. Menurut dia, Burkina Faso hanya kurang beruntung karena mereka sesungguhnya tim yang sulit dikalahkan.

Baca Juga :  Kualitas Rumput Digunjingkan Netizen, Ratu Tisha: Sudah Teruji dan Diapresiasi

“Ketika saya melihat lawan di grup ini, saya tahu pertandingan di grup ini tidak akan mudah. Burkina Faso adalah lawan yang sulit. Mereka punya kekuatan fisik dan postur yang tinggi,” ujar Segares.

“Mereka punya tiga penyerang yang bagus dan unggul dalam duel udara. Ini yang harus diwaspadai. Mereka juga hebat dalam situasi 50-50 saat perebutan bola. Saya sudah prediksi ini akan menjadi pertandingan yang mengutamakan fisik,” katanya.

Tidak hanya melawan Burkina Faso, AS juga harus menghadapi penonton yang akan menjadi ‘musuh’ mereka. Sama ketika Tyler Hall dan kawan-kawan saat melawan Korsel di pertandingan pertama. Saat itu, penonton menyoraki timnya dan memberikan dukungan kepada Korsel.

Baca Juga :  Timnas Tak Berada di Grup Maut, Justru Menciptakan Neraka Bagi Tim Lain

Tapi, hal itu dinilainya tidak masalah. Meski memberikan dukungan kepada tim lawan, kehadiran penonton menjadikan pertandingan kian semarak.

“Karena itu pula kami sangat ingin berada di sini. Dan, itu benar. Kami pernah menghadapi situasi yang lebih sulit dengan penonton saat melawan Guatemala yang bertindak sebagai tuan rumah di babak kualifikasi. Ada tidak kurang 20 ribu suporter yang menyoraki kami. Bahkan, ada menembakkan laser kepada pemain kami. Tetapi kamu tahu, kami butuh pengalaman seperti itu,” tuturnya.

GAGAL menang di laga pertama Piala Dunia U-17 2023 tidak membuat Burkina Faso U-17 diremehkan. Pelatih Amerika Serikat U-17, Gonzalo Segares, tetap memandang The Stallions bakal menjadi lawan yang sulit dalam duel di Grup E di Jakarta International Stadium, Rabu (15/11) pukul 16.00 WIB.

Amerika Serikat melakukan start gemilang saat menang 3-1 atas Korea Selatan U-17. Sementara, Burkina Faso U-17 harus mengakui keunggulan Prancis dengan skor lumayan telak 3-0. Kekalahan yang membuat wakil Afrika ini menempati juru kunci klasemen sementara tanpa mendapatkan poin.

Segares menuturkan kekalahan dari Prancis tak menjadikan Bukina Faso sebagai lawan lemah. Menurut dia, Burkina Faso hanya kurang beruntung karena mereka sesungguhnya tim yang sulit dikalahkan.

Baca Juga :  Prediksi Iraq vs Indonesia: STY Bawa Skuad Terbaik Termasuk Jordi dan Rafael

“Ketika saya melihat lawan di grup ini, saya tahu pertandingan di grup ini tidak akan mudah. Burkina Faso adalah lawan yang sulit. Mereka punya kekuatan fisik dan postur yang tinggi,” ujar Segares.

“Mereka punya tiga penyerang yang bagus dan unggul dalam duel udara. Ini yang harus diwaspadai. Mereka juga hebat dalam situasi 50-50 saat perebutan bola. Saya sudah prediksi ini akan menjadi pertandingan yang mengutamakan fisik,” katanya.

Tidak hanya melawan Burkina Faso, AS juga harus menghadapi penonton yang akan menjadi ‘musuh’ mereka. Sama ketika Tyler Hall dan kawan-kawan saat melawan Korsel di pertandingan pertama. Saat itu, penonton menyoraki timnya dan memberikan dukungan kepada Korsel.

Baca Juga :  Menangkan Laga Hidup Mati, Belanda Buka Kans Lolos Euro 2024

Tapi, hal itu dinilainya tidak masalah. Meski memberikan dukungan kepada tim lawan, kehadiran penonton menjadikan pertandingan kian semarak.

“Karena itu pula kami sangat ingin berada di sini. Dan, itu benar. Kami pernah menghadapi situasi yang lebih sulit dengan penonton saat melawan Guatemala yang bertindak sebagai tuan rumah di babak kualifikasi. Ada tidak kurang 20 ribu suporter yang menyoraki kami. Bahkan, ada menembakkan laser kepada pemain kami. Tetapi kamu tahu, kami butuh pengalaman seperti itu,” tuturnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya