JAYAPURA – Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Carolina mengatakan pertumbuhan Papua Tahun 2021 terjadi pada semua komponen pengeluaran dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 105,14 persen.
“Hal ini diikuti komponen PMTB sebesar 18,53 persen, kemudian PK-LNPRT sebesar 4,95 persen, lalu komponen PK-P sebesar 3,61 persen, dan komponen PK-RT sebesar 1,61 persen. Sementara itu, Komponen Impor Luar Negeri yang merupakan faktor pengurang memiliki pertumbuhan sebesar 68,26 persen,” ungkapnnya, Jumat (11/2) kemarin.
Lanjutnya, Struktur PDRB Papua menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku Tahun 2021 didominasi oleh dua komponen. Kedua komponen tersebut adalah PK-RT (44,24 persen) dan PMTB (35,38 persen).
Sementara itu, Komponen ekspor luar negeri memiliki distribusi sebesar 27,47 persen, dan diikuti oleh komponen PK-P sebesar 19,87 psersen. Komponen Impor Luar Negeri sebagai faktor pengurang dalam PDB memiliki distribusi sebesar 2,60 persen.
“Ekonomi Papua pada triwulan IV-2021 terhadap triwulan IV-2020 (y-on-y) tumbuh sebesar 17,16 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen PMTB yang tumbuh sebesar 24,28 persen. Pertumbuhan ini diikuti oleh Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 21,22 persen,” tambahnya.
Selanjutnya, komponen PK-LNPRT sebesar 11,69 persen diikuti komponen PK-P yang tumbuh sebesar 10,72 persen. Terakhir, komponen PK-RT sebesar 4,82 persen. Komponen impor luar negeri selaku faktor pengurang tumbuh sebesar 96,59 persen. (ana/gin)