Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Ukir Sejarah di Hari Pahlawan, Intip Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17

Striker Indonesia U-17 Arkhan Kaka juga mengaku tidak tertekan, malah antusias. Dia juga memastikan semua rekan setim dalam mental yang bagus.

“Semua persiapan lancar. Semoga kami bisa meraih hasil maksimal,” kata striker Persis Solo tersebut.

Di kubu lawan, Arkhan tahu ada beberapa pemain yang patut diwaspadai.

Ada kiper Cristhian Loor dan gelandang Keny Arroyo. Dua pemain Independiente del Valle itu sudah tampil di Copa Libertadores U-20 musim ini.

“Mereka adalah tim yang bagus. Ekuador juga punya semangat dan kerja tim yang baik. Tapi, kami bisa melawan itu dengan kompak dan semangat yang sama dengan mereka,” jelas pemain asli Blitar, Jawa Timur, itu.

Baca Juga :  Penyandang Disabilitas Terancam Tak Bisa Ikut Pemilu

Sementara Bima Sakti meminta semua pemain untuk habis-habisan demi mengukir sejarah.

“Mohon dukungan dari semuanya. Mulai dari masyarakat pencinta sepak bola Indonesia, pemirsa di televisi, maupun suporter yang hadir di GBT,” tegas Bima Sakti.

Di sisi lain, pelatih Ekuador U-17 Diego Martinez mengaku tidak cemas dengan tekanan penonton. Bagi dia, ada satu hal yang lebih membuatnya khawatir, yakni ancaman teknis dari Indonesia U-17.

“Skuad Indonesia U-17 ini memiliki beberapa pemain dengan kecepatan tinggi. Mereka juga bisa menguasai bola dengan baik. Itu yang harus kami antisipasi,” katanya.

Striker Indonesia U-17 Arkhan Kaka juga mengaku tidak tertekan, malah antusias. Dia juga memastikan semua rekan setim dalam mental yang bagus.

“Semua persiapan lancar. Semoga kami bisa meraih hasil maksimal,” kata striker Persis Solo tersebut.

Di kubu lawan, Arkhan tahu ada beberapa pemain yang patut diwaspadai.

Ada kiper Cristhian Loor dan gelandang Keny Arroyo. Dua pemain Independiente del Valle itu sudah tampil di Copa Libertadores U-20 musim ini.

“Mereka adalah tim yang bagus. Ekuador juga punya semangat dan kerja tim yang baik. Tapi, kami bisa melawan itu dengan kompak dan semangat yang sama dengan mereka,” jelas pemain asli Blitar, Jawa Timur, itu.

Baca Juga :  Berharap FIFA Tak Jatuhkan Sanksi

Sementara Bima Sakti meminta semua pemain untuk habis-habisan demi mengukir sejarah.

“Mohon dukungan dari semuanya. Mulai dari masyarakat pencinta sepak bola Indonesia, pemirsa di televisi, maupun suporter yang hadir di GBT,” tegas Bima Sakti.

Di sisi lain, pelatih Ekuador U-17 Diego Martinez mengaku tidak cemas dengan tekanan penonton. Bagi dia, ada satu hal yang lebih membuatnya khawatir, yakni ancaman teknis dari Indonesia U-17.

“Skuad Indonesia U-17 ini memiliki beberapa pemain dengan kecepatan tinggi. Mereka juga bisa menguasai bola dengan baik. Itu yang harus kami antisipasi,” katanya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya