Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Indonesia U-17 vs Ekuador U-17: Ayo, Sempurnakan Sejarah!

JAKARTA-Akhirnya hari yang penuh sejarah itu tiba juga. Indonesia untuk kali pertama menghelat Piala Dunia U-17. Dan, untuk kali pertama pula menjalani pertandingan di ajang dua tahunan tersebut.

Sejarah itu tentu bakal semakin sempurna ditorehkan jika Ekuador U-17, sang lawan perdana, bisa ditumbangkan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, malam ini. Meski memang itu tidak akan mudah.

Untuk urusan rekam jejak di level ini, Indonesia dan Ekuador bak langit dan bumi.

Garuda Asia merupakan tim debutan di ajang Piala Dunia U-17. Bandingkan dengan sang lawan yang sudah tampil dalam enam edisi. Dengan prestasi terbaik dua kali lolos ke perempat final, masing-masing pada edisi 1995 dan 2015.

Baca Juga :  Pelantikan Pimpinan 35 OPD Baru Segera Dilakukan

Tapi, Indonesia U-17 punya modal bagus. Status tuan rumah jelas harus disebut pertama. Tiket laga pembukaan ajang yang mulai digelar pada 19.15 itu juga sudah sold-out.

Artinya, Iqbal Gwijangge dkk bakal didukung setidaknya 45 ribu penonton. ’’Saya pikir itu akan jadi motivasi bagi pemain. Saya tahu harapan suporter dan masyarakat adalah bagaimana kami bisa tampil maksimal di laga pembuka,’’ kata pelatih Indonesia U-17 Bima Sakti.

Tapi, besarnya dukungan juga mendatangkan besarnya tekanan. Apalagi, ini laga perdana. Di usia sebelia mereka, Bima sadar terbuka peluang anak asuhnya bakal grogi.

’’Nervous pasti ada. Sekelas Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo saja bisa tegang saat menghadapi suatu pertandingan. Tapi, saya minta semua pemain harus saling support. Karena kekuatan kami adalah kebersamaan,’’ terang pelatih 46 tahun itu.

Baca Juga :  Demi Piala Asia, PSSI Kebut Proses Naturalisasi Jay Idzes dan Nathan Tjoe

JAKARTA-Akhirnya hari yang penuh sejarah itu tiba juga. Indonesia untuk kali pertama menghelat Piala Dunia U-17. Dan, untuk kali pertama pula menjalani pertandingan di ajang dua tahunan tersebut.

Sejarah itu tentu bakal semakin sempurna ditorehkan jika Ekuador U-17, sang lawan perdana, bisa ditumbangkan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, malam ini. Meski memang itu tidak akan mudah.

Untuk urusan rekam jejak di level ini, Indonesia dan Ekuador bak langit dan bumi.

Garuda Asia merupakan tim debutan di ajang Piala Dunia U-17. Bandingkan dengan sang lawan yang sudah tampil dalam enam edisi. Dengan prestasi terbaik dua kali lolos ke perempat final, masing-masing pada edisi 1995 dan 2015.

Baca Juga :  Jens Ravens Resmi Jadi Warga Negara Indonesia, Siap Jadi Amunisi Baru Timnas

Tapi, Indonesia U-17 punya modal bagus. Status tuan rumah jelas harus disebut pertama. Tiket laga pembukaan ajang yang mulai digelar pada 19.15 itu juga sudah sold-out.

Artinya, Iqbal Gwijangge dkk bakal didukung setidaknya 45 ribu penonton. ’’Saya pikir itu akan jadi motivasi bagi pemain. Saya tahu harapan suporter dan masyarakat adalah bagaimana kami bisa tampil maksimal di laga pembuka,’’ kata pelatih Indonesia U-17 Bima Sakti.

Tapi, besarnya dukungan juga mendatangkan besarnya tekanan. Apalagi, ini laga perdana. Di usia sebelia mereka, Bima sadar terbuka peluang anak asuhnya bakal grogi.

’’Nervous pasti ada. Sekelas Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo saja bisa tegang saat menghadapi suatu pertandingan. Tapi, saya minta semua pemain harus saling support. Karena kekuatan kami adalah kebersamaan,’’ terang pelatih 46 tahun itu.

Baca Juga :  Pelaksanaan UN SMA/SMK Melalui  3 Cara

Berita Terbaru

Artikel Lainnya