Sunday, November 24, 2024
33.7 C
Jayapura

20.511 Siswa SMA di Papua Lulus Ujian Nasional

JAYAPURA- Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua menyebutkan sebanyak 20.511 siswa sekolah menengah atas (SMA/SMK) di daerah itu lulus ujian nasional tahun ajaran 2021/2022.

“Sedangkan siswa yang tidak lulus ujian sebanyak 377 orang. Total peserta ujian yang terdaftar sebanyak 20.888 siswa,” Kata Pelaksana Harian Kepala DPPAD Papua Protasius Lobya di Jayapura, Kamis (5/5).

Ia mengatakan, siswa yang tidak lulus dikarenakan memang tidak mengikuti ujian sekolah apalagi siswa yang berada di daerah konflik.

Menurut Protasius, kelulusan di Papua untuk SMA persentasenya sebesar 98,92 persen dan SMA Luar Biasa 100 persen.

“Jumlah SMA sebanyak 245 sekolah dengan tiga program studi yakni IPA dengan total peserta 10.569 siswa, IPS 9.876 siswa, dan Bahasa 443 siswa, sedangkan jumlah SMA Luar Biasa sebanyak delapan sekolah dengan total peserta 32 siswa,” katanya.

Baca Juga :  Timnas Indonesia U-17 Bermain Imbang, Daya Juang yang Layak Diapresiasi

Ia mengatakan pelaksanaan ujian dilakukan dengan model tatap muka berbasis komputer atau kertas.

Dia menambahkan, untuk kelulusan jenjang program Paket C sampai saat ini belum dilaporkan oleh Dinas Pendidikan kota maupun kabupaten. Jumlah peserta ujian program Paket C sebanyak 4.188 siswa.(Antara/gin)

JAYAPURA- Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua menyebutkan sebanyak 20.511 siswa sekolah menengah atas (SMA/SMK) di daerah itu lulus ujian nasional tahun ajaran 2021/2022.

“Sedangkan siswa yang tidak lulus ujian sebanyak 377 orang. Total peserta ujian yang terdaftar sebanyak 20.888 siswa,” Kata Pelaksana Harian Kepala DPPAD Papua Protasius Lobya di Jayapura, Kamis (5/5).

Ia mengatakan, siswa yang tidak lulus dikarenakan memang tidak mengikuti ujian sekolah apalagi siswa yang berada di daerah konflik.

Menurut Protasius, kelulusan di Papua untuk SMA persentasenya sebesar 98,92 persen dan SMA Luar Biasa 100 persen.

“Jumlah SMA sebanyak 245 sekolah dengan tiga program studi yakni IPA dengan total peserta 10.569 siswa, IPS 9.876 siswa, dan Bahasa 443 siswa, sedangkan jumlah SMA Luar Biasa sebanyak delapan sekolah dengan total peserta 32 siswa,” katanya.

Baca Juga :  Meski Tak Program Prioritas, Pengelolaan Aset Sekolah Perlu Dibenahi

Ia mengatakan pelaksanaan ujian dilakukan dengan model tatap muka berbasis komputer atau kertas.

Dia menambahkan, untuk kelulusan jenjang program Paket C sampai saat ini belum dilaporkan oleh Dinas Pendidikan kota maupun kabupaten. Jumlah peserta ujian program Paket C sebanyak 4.188 siswa.(Antara/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya