Friday, March 7, 2025
27.7 C
Jayapura

Ribuan Warga Tumpah Ruah Sambut Bupati dan Wabup Biak Numfor Definitif

Setibanya di Gereja Eben Haezer, kedua pasangan kepala daerah Biak Numfor dan Supiori mengikuti ibadah pengucapan Syukur bersama warga jemaat dan ASN di Biak Numfor hingga selesai.

Dalam sambutannya, Bupati Biak Numfor Markus Oktovianus Mansnembra menekankan pentingnya menerima masukan dan kritik dari masyarakat. Meski telah lama berkiprah di dunia birokrasi, ia mengakui perlunya pengawasan dari masyarakat agar tidak terlena dengan jabatan yang kini diembannya.

“Kami berdua sudah menghitung, dengan APBD yang ada, kita harus melakukan efisiensi besar-besaran. Ini pasti berdampak. Ada kebijakan yang mungkin belum bisa kami akomodir, dan masyarakat pasti akan bertanya soal janji kami berdua. APBD Biak Numfor harus dipangkas sekitar Rp 111 miliar,” ujar Markus.

Baca Juga :  Pemkot Minta Warga Secara Mandiri Perbaiki Rumah

Ia menambahkan bahwa pengurangan anggaran ini bisa berpengaruh terhadap layanan dasar, termasuk kesehatan. “Kita ingin agar orang sakit tidak perlu lagi mencari resep ke sana-sini. Bahkan, kita ingin memastikan bahwa ketika ada warga yang meninggal, mereka tidak perlu lagi memikirkan soal peti jenazah,” tambahnya mengingat Kembali janji pada masa kampanye lalu.

Sebagai bentuk tanggung jawab bersama, Markus mengajak seluruh masyarakat dan pihak terkait untuk bersinergi dalam menghadapi keterbatasan anggaran yang ada. “Doakan kami berdua, Bupati dan Wakil Bupati Biak Numfor, serta Bupati dan Wakil Bupati Supiori. Kami sudah sepakat, ke depan kami tidak akan berjalan sendiri-sendiri,” tegasnya.(il/wen).

Setibanya di Gereja Eben Haezer, kedua pasangan kepala daerah Biak Numfor dan Supiori mengikuti ibadah pengucapan Syukur bersama warga jemaat dan ASN di Biak Numfor hingga selesai.

Dalam sambutannya, Bupati Biak Numfor Markus Oktovianus Mansnembra menekankan pentingnya menerima masukan dan kritik dari masyarakat. Meski telah lama berkiprah di dunia birokrasi, ia mengakui perlunya pengawasan dari masyarakat agar tidak terlena dengan jabatan yang kini diembannya.

“Kami berdua sudah menghitung, dengan APBD yang ada, kita harus melakukan efisiensi besar-besaran. Ini pasti berdampak. Ada kebijakan yang mungkin belum bisa kami akomodir, dan masyarakat pasti akan bertanya soal janji kami berdua. APBD Biak Numfor harus dipangkas sekitar Rp 111 miliar,” ujar Markus.

Baca Juga :  Dibutuhkan Komitmen Untuk Penurunan Angka Stunting di Papua

Ia menambahkan bahwa pengurangan anggaran ini bisa berpengaruh terhadap layanan dasar, termasuk kesehatan. “Kita ingin agar orang sakit tidak perlu lagi mencari resep ke sana-sini. Bahkan, kita ingin memastikan bahwa ketika ada warga yang meninggal, mereka tidak perlu lagi memikirkan soal peti jenazah,” tambahnya mengingat Kembali janji pada masa kampanye lalu.

Sebagai bentuk tanggung jawab bersama, Markus mengajak seluruh masyarakat dan pihak terkait untuk bersinergi dalam menghadapi keterbatasan anggaran yang ada. “Doakan kami berdua, Bupati dan Wakil Bupati Biak Numfor, serta Bupati dan Wakil Bupati Supiori. Kami sudah sepakat, ke depan kami tidak akan berjalan sendiri-sendiri,” tegasnya.(il/wen).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya