JAYAPURA – Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Heram Iptu Filson Andri Rihulay, SE., MH menyebutkan bahwa berbagai tantangan yang akan dihadapi pihaknya ke depan di wilayah hukumnya itu termasuk salah satunya adalah mobilisasi warga. Menurutnya, beberapa titik yang akan menjadi pusat perhatian pihaknya salah satu diantaranya adalah wilayah Perumnas.
“Beberapa tantangan yang akan kami hadapi di Heram diantaranya mobilisasi warga dan mahasiswa. Kemudian beberapa titik yang dianggap masih rawan salah satunya itu di perumnas,” ungkap Kapolsek kepada Cenderawasih Pos di Heram, pada Selasa (25/11).
Wilayah tersebut dianggap pihaknya sangat rawan dengan ganguan Kamtibmas seperti; pertikaian, konflik antar kelompok, Curas, Curhat, Curanmor dan sebagainya. Karena itu, wilayah Heram sangat membutuhkan kehadiran polisi yang tidak hanya sebagai penegak hukum tetapi juga sebagai mediator dan fasilitator untuk penyelesaian masalah.
Ia menyebut setiap wilayah memiliki kerawanan masing-masing dengan begitu kehadiran polisi tidak hanya penegakan sebagai hukum sanggat dibutuhkan didaerah yang dianggap merah itu (Heram).
Karena itu pihaknya akan rutin menggelar patroli diwilayah yang dianggap cukup rawan, titik yang sering dijadikan tempat berkumpul untuk minum keras (Miras), dan jalan yang minimnya penerangan.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi dibeberapa titik diangap rawan tersebut, Polsek Heram melakukan pendekatan yang bersifat patroli dialogis, kerjasama dengan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh pemuda, hingga tokoh agama.
“Beberapa lokasi itu sering dijadikan tempat titik kumpul anak-anak muda pada malam hari yang berpotensi menimbulkan ganguan Kamtibmas,” jelas kapolsek.
Kapolsek menyebutkan ada dua langkah yang akan diterapkan Polsek Heram untuk untuk mengantisipasi itu yakni; langkah perefentif atau pencegahan dengan dilakukannya patroli siang dan malam di titik-titik yang dianggap rawan.