Wednesday, May 15, 2024
23.7 C
Jayapura

Laga Penentuan Hidup atau Mati bagi Taeguk Warriors

Kekalahan Korsel dari Amerika Serikat di laga pertama memang di luar perkiraan. Apalagi, Korsel dinilai sebagai salah satu tim unggulan bersama Prancis. Hanya saja Sung-hwan menilai hal itu kurang tepat. Namun, dirinya juga memastikan kekalahan di laga pertama pun tidak bisa menjadi patokan Korsel sudah pasti gagal.

“Biasanya saat Korsel berpartisipasi di Piala Dunia, kami menampilkan permainan bertahan untuk menang. Namun, di tim ini saya menyiapkan strategi menyerang dengan gaya agresif dan progresif. Ini yang menjadikan kami disebut sebagai salah satu tim yang kuat,” tuturnya.

“Namun, saya juga tidak merasa kekalahan di pertandingan pertama sebagai sebuah kegagalan. Karena ini Piala Dunia dan menurut saya itu adalah kesempatan atau peluang yang bagus untuk para pemain bisa mendapatkan pengalaman bermain di tingkat dunia. Bahkan, lebih berkembang lagi,” tegas Sung-hwan.

Baca Juga :  Wawancara Pelatih Jerman, Christian Wuck: Sulit Bagi Siapapun Mengalahkan Kami

Jika di laga kedua Grup E nanti Korsel kalah, maka peluang mereka untuk bisa melaju ke babak berikutnya kemungkinan tertutup.

Karena, laga terakhir melawan Burkina Faso pada 18 November mendatang di Bandung tidak lagi menentukan. Bila Burkina Faso bisa mengalahkan AS, maka kesempatan lolos masih terbuka bagi Korea, meski itu terbilang kecil.(*)

SUMBER: PSSI        | Jawapos

Kekalahan Korsel dari Amerika Serikat di laga pertama memang di luar perkiraan. Apalagi, Korsel dinilai sebagai salah satu tim unggulan bersama Prancis. Hanya saja Sung-hwan menilai hal itu kurang tepat. Namun, dirinya juga memastikan kekalahan di laga pertama pun tidak bisa menjadi patokan Korsel sudah pasti gagal.

“Biasanya saat Korsel berpartisipasi di Piala Dunia, kami menampilkan permainan bertahan untuk menang. Namun, di tim ini saya menyiapkan strategi menyerang dengan gaya agresif dan progresif. Ini yang menjadikan kami disebut sebagai salah satu tim yang kuat,” tuturnya.

“Namun, saya juga tidak merasa kekalahan di pertandingan pertama sebagai sebuah kegagalan. Karena ini Piala Dunia dan menurut saya itu adalah kesempatan atau peluang yang bagus untuk para pemain bisa mendapatkan pengalaman bermain di tingkat dunia. Bahkan, lebih berkembang lagi,” tegas Sung-hwan.

Baca Juga :  Sebelum Tatap Muka, Harus Koordinasi Dinkes Dan Satgas Covid

Jika di laga kedua Grup E nanti Korsel kalah, maka peluang mereka untuk bisa melaju ke babak berikutnya kemungkinan tertutup.

Karena, laga terakhir melawan Burkina Faso pada 18 November mendatang di Bandung tidak lagi menentukan. Bila Burkina Faso bisa mengalahkan AS, maka kesempatan lolos masih terbuka bagi Korea, meski itu terbilang kecil.(*)

SUMBER: PSSI        | Jawapos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya