Friday, May 10, 2024
25.7 C
Jayapura

Hadapi Panama U-17, Indonesia U-17 Bakal Agresif sejak Peluit Awal

Pemain abroad lainnya, Welber Jardim, juga sangat antusias menyambut debut Amar. “Bagi saya, Amar pemain bagus. Saya senang dia bisa turun dan membantu tim. Tapi tentunya semua pemain pasti akan bekerja keras,” beber bek Sao Paolo, Brasil, tersebut.

Apalagi juga ada Riski Afrisal di winger kiri. Pemain akademi Madura United itulah yang mengirim assist untuk gol Garuda Asia di laga pertama yang dicetak Arkhan Kaka.

Tapi, Jardim mewanti-wanti lini belakang untuk waspada. Sebab, Panama U-17 punya serangan balik cepat. Dia sudah melihat potongan video laga saat Panama U-17 kalah 0-2 oleh Maroko U-17 (10/11).

“Mereka bagus saat satu lawan satu. Karena itu, coach Bima memberikan materi satu lawan satu di latihan. Mereka memulai serangan dari sisi luar, saya harus waspada,” jelas Jardim yang bisa bermain sebagai bek kanan maupun kiri itu.

Baca Juga :  Tiba di Indonesia Lebih Awal, Timnas Maroko Beradaptasi Sebelum Laga

Bima bahkan terang-terangan menyebut dua nama pemain yang membuatnya khawatir: Eric Morena dan Oldemar Castillo. Morena striker, sementara Castillo winger kiri. “Dua pemain ini memiliki kualitas individu yang sangat baik. Kami harus antisipasi kelebihan mereka dengan hati-hati,” jelasnya.

Meski kalah oleh Maroko U-17 di laga perdana, Panama U-17 tidak bisa dipandang sebelah mata. Secara statistik mereka lebih dominan kala itu dengan mencatatkan 60 persen penguasaan bola dan melepaskan 16 tembakan berbanding Maroko U-17 yang mencatat 11 tembakan saja.

Pelatih Panama U-17 Mike Stump sadar bakal habis-habisan dalam laga kedua kontra Garuda Asia. “Karena kami kalah dua gol (melawan Maroko U-17), kami harus mencetak lebih banyak gol di laga kali ini. Saya sudah melihat dan mempelajari bagaimana cara Indonesia bermain,” ucap pelatih yang hobi surfing itu. (gus/c17/ttg)

Baca Juga :  Prediksi Timnas Indonesia vs Maroko, Kemenangan Harga Mati Melaju ke 16 Besar

Pemain abroad lainnya, Welber Jardim, juga sangat antusias menyambut debut Amar. “Bagi saya, Amar pemain bagus. Saya senang dia bisa turun dan membantu tim. Tapi tentunya semua pemain pasti akan bekerja keras,” beber bek Sao Paolo, Brasil, tersebut.

Apalagi juga ada Riski Afrisal di winger kiri. Pemain akademi Madura United itulah yang mengirim assist untuk gol Garuda Asia di laga pertama yang dicetak Arkhan Kaka.

Tapi, Jardim mewanti-wanti lini belakang untuk waspada. Sebab, Panama U-17 punya serangan balik cepat. Dia sudah melihat potongan video laga saat Panama U-17 kalah 0-2 oleh Maroko U-17 (10/11).

“Mereka bagus saat satu lawan satu. Karena itu, coach Bima memberikan materi satu lawan satu di latihan. Mereka memulai serangan dari sisi luar, saya harus waspada,” jelas Jardim yang bisa bermain sebagai bek kanan maupun kiri itu.

Baca Juga :  Penyerapan Anggaran Tunggu Revisi DAU dan DBH

Bima bahkan terang-terangan menyebut dua nama pemain yang membuatnya khawatir: Eric Morena dan Oldemar Castillo. Morena striker, sementara Castillo winger kiri. “Dua pemain ini memiliki kualitas individu yang sangat baik. Kami harus antisipasi kelebihan mereka dengan hati-hati,” jelasnya.

Meski kalah oleh Maroko U-17 di laga perdana, Panama U-17 tidak bisa dipandang sebelah mata. Secara statistik mereka lebih dominan kala itu dengan mencatatkan 60 persen penguasaan bola dan melepaskan 16 tembakan berbanding Maroko U-17 yang mencatat 11 tembakan saja.

Pelatih Panama U-17 Mike Stump sadar bakal habis-habisan dalam laga kedua kontra Garuda Asia. “Karena kami kalah dua gol (melawan Maroko U-17), kami harus mencetak lebih banyak gol di laga kali ini. Saya sudah melihat dan mempelajari bagaimana cara Indonesia bermain,” ucap pelatih yang hobi surfing itu. (gus/c17/ttg)

Baca Juga :  Misi Lolos ke Olimpiade 2024 dan Perbaiki Rekor Lawan Tim Afrika

Berita Terbaru

Artikel Lainnya