Friday, March 29, 2024
30.7 C
Jayapura

Manfaat Besar

JAYAPURA-  Kepala Dinas Sosial, Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua, Dr. Ribka Haluk, menjelaskan manfaat besar data Orang Asli Papua (QAP) yang telah dirampungkan pihaknya, sehingga tinggal diluncurkan.

Dr. Ribka Haluk ( FOTO: gratianus silas/cepos)

  Kata Haluk, data penduduk OAP akan benar-benar bermanfaat bagi perencanaan pembangunan, terutama pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

“Jadi data orang asli Papua akan benar-benar bermanfaat bagi perencanaan pembangunan pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Seperti halnya kebijakan kesehatan dalam proteksi BPJS yang sudah bisa ditemukannya data OAP berbasis NIK,” tambahnya.

 Sama halnya juga dengan kebijakan pendidikan dalam keberpihakan terhadap OAP. Dalam data ini jelas tertera data penduduk berbasis nama dan alamat (by name by address), termasuk pekerjaan/profesi, status pernikahan, hingga jumlah anak bagi yang telah berkeluarga. Hal ini sudah kita uji coba dalam program Bangga Papua dan berhasil, bahkan diapresiasi KPK, di mana mereka sudah memberikan dukungan kepada kita untuk lanjutkan,” tandasnya.(gr/ary)

Baca Juga :  Jumlah Kartu Nelayan dan Asuransi Nelayan Selisih Jauh

JAYAPURA-  Kepala Dinas Sosial, Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua, Dr. Ribka Haluk, menjelaskan manfaat besar data Orang Asli Papua (QAP) yang telah dirampungkan pihaknya, sehingga tinggal diluncurkan.

Dr. Ribka Haluk ( FOTO: gratianus silas/cepos)

  Kata Haluk, data penduduk OAP akan benar-benar bermanfaat bagi perencanaan pembangunan, terutama pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

“Jadi data orang asli Papua akan benar-benar bermanfaat bagi perencanaan pembangunan pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Seperti halnya kebijakan kesehatan dalam proteksi BPJS yang sudah bisa ditemukannya data OAP berbasis NIK,” tambahnya.

 Sama halnya juga dengan kebijakan pendidikan dalam keberpihakan terhadap OAP. Dalam data ini jelas tertera data penduduk berbasis nama dan alamat (by name by address), termasuk pekerjaan/profesi, status pernikahan, hingga jumlah anak bagi yang telah berkeluarga. Hal ini sudah kita uji coba dalam program Bangga Papua dan berhasil, bahkan diapresiasi KPK, di mana mereka sudah memberikan dukungan kepada kita untuk lanjutkan,” tandasnya.(gr/ary)

Baca Juga :  TP PKK Biak Numfor Diminta Jalin Sinergitas

Berita Terbaru

Artikel Lainnya