JAYAPURA- Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., menjelaskan bahwa terdapat protokol yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Provinsi Papua perihal penanganan kasus Covid-19 di fasilitas kesehatan.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)
“Kita punya protokol kesehatan yang dikeluarkan Dinas Kesehatan, di mana kasus Covid ringan – sedang dirawat di RSUD Abepura, serta sejumlah rumah sakit lainnya. Sedangkan, untuk kasus Covid- 19 yang berat ditangani di RSUD Jayapura,” terang dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., Rabu (1/7) kemarin.
Menurut dr. Sumule, dalam dua minggu belakangan, berdasarkan pemantauannya, RSUD Abepura telah melaksanakan tugasnya. Namun, diakui memang belum optimal, terlebih belum semua kamar/ruangan dipenuhi oleh pasien Covid-19.
“Sedangkan untuk RSUD Jayapura, banyak yang datang berobat sehingga ruangan penuh oleh sejumlah pasien non Covid-19, yang seharusnya dapat diselesaikan di level Puskesmas. Karena kondisi itulah, RSUD Jayapura, dalam tanda petik, penuh. Karena memang harusnya RSUD Jayapura tidak merawat pasien dengan kondisi sakit ringan, terlebih RSUD Jayapura merupakan rumah sakit rujukan,” jelasnya.(gr/ary)
*Dalam Penanganan Covid-19
JAYAPURA- Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., menjelaskan bahwa terdapat protokol yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Provinsi Papua perihal penanganan kasus Covid-19 di fasilitas kesehatan.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)
“Kita punya protokol kesehatan yang dikeluarkan Dinas Kesehatan, di mana kasus Covid ringan – sedang dirawat di RSUD Abepura, serta sejumlah rumah sakit lainnya. Sedangkan, untuk kasus Covid- 19 yang berat ditangani di RSUD Jayapura,” terang dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., Rabu (1/7) kemarin.
Menurut dr. Sumule, dalam dua minggu belakangan, berdasarkan pemantauannya, RSUD Abepura telah melaksanakan tugasnya. Namun, diakui memang belum optimal, terlebih belum semua kamar/ruangan dipenuhi oleh pasien Covid-19.
“Sedangkan untuk RSUD Jayapura, banyak yang datang berobat sehingga ruangan penuh oleh sejumlah pasien non Covid-19, yang seharusnya dapat diselesaikan di level Puskesmas. Karena kondisi itulah, RSUD Jayapura, dalam tanda petik, penuh. Karena memang harusnya RSUD Jayapura tidak merawat pasien dengan kondisi sakit ringan, terlebih RSUD Jayapura merupakan rumah sakit rujukan,” jelasnya.(gr/ary)
