Site icon Cenderawasih Pos

7 Gol Bunuh Diri Lahir di Fase Grup Euro, Berpotensi Pecahkan Rekor Terbanyak

Antonio Rudiger jadi salah satu pemain yang mendapatkan sorotan karena gol bunuh dirinya di Euro 2024. (Instagram/@tonirudiger)

JAKARTA-Sebanyak 16 tim telah memastikan diri melaju ke babak sistem gugur Euro 2024. Namun, babak penyisihan grup Euro 2024 meninggalkan catatan kurang mengesankan. Sebab, tercipta tujuh gol bunuh diri selama fase grup Euro 2024. Jumlah itu bahkan mendekati rekor gol bunuh diri terbanyak dalam sejarah Euro.

Rekor gol bunuh diri terbanyak dalam sejarah turnamen sepak bola Eropa paling bergengsi ini tercipta di Euro 2020 dengan jumlah 11 gol. Sehingga, tujuh gol bunuh diri di Euro 2024 mencakup 26 persen dari 27 gol bunuh diri yang pernah terjadi sepanjang sejarah penyelenggaraan Euro atau Piala Eropa.

Sejak pertandingan pertama sekaligus pembuka Euro 2024, sudah lahir gol bunuh diri dalam laga Jerman versus Skotlandia. Meski menang 5-1 atas Skotlandia, Jerman kebobolan satu gol lewat gol bunuh diri Antonio Rudiger. Gol bunuh diri kedua terjadi dalam kemenangan 1-0 Prancis atas Austria, di mana bek Maximilian Woeber mencetak gol ke gawangnya sendiri yang dikawal Patrick Pentz.

Selanjutnya, ada gol bunuh diri pemain Albania, Klaus Gjasula, dalam hasil imbang melawan Kroasia di pertandingan Grup B Euro 2024. Bek Italia, Riccardo Calafiori juga mencetak gol bunuh diri dan membuat Spanyol menang atas Gli Azzurri berkat gol semata wayang tersebut.

Kemudian, dalam partai Portugal kontra Republik Ceko juga terjadi gol bunuh diri. Adalah pemain Ceko Robin Hranac yang menjaringkan bola ke gawang sendiri dan dalam laga itu Portugal menang 2-1. Portugal kembali diuntungkan dengan gol bunuh diri lawan saat menghadapi Turki. Pemain Turki Samet Akaydin mencetak gol ke gawang sendiri pada menit ke-28, dalam kemenangan 3-0 Portugal pada laga itu.

Gol bunuh diri terakhir di fase grup Euro 2024 tercipta dalam laga Belanda kontra Austria. Pemain Belanda Donyell Malen mencetak gol ke gawang sendiri dan dalam pertandingan itu negaranya kalah 2-3 dari Austria. Menarik menantikan apakah pada babak sistem gugur Euro 2024 kembali marak lahirnya gol bunuh diri. Sebab, jumlah 7 gol saat ini hanya terpaut empat gol dari rekor terbanyak terjadinya gol bunuh diri di ajang Euro.

Fenomena gol bunuh diri ini tentu menarik perhatian banyak pihak, termasuk para analis dan pengamat sepak bola. Mereka mencoba mencari tahu apa yang menyebabkan begitu banyak gol bunuh diri terjadi dalam satu turnamen.

Beberapa analisis menunjukkan bahwa tekanan yang dirasakan para pemain di turnamen besar seperti Euro dapat memengaruhi konsentrasi dan keputusan mereka di lapangan.

Selain itu, taktik dan strategi yang diterapkan oleh pelatih juga bisa menjadi faktor. Dalam banyak kasus, gol bunuh diri terjadi ketika pemain mencoba menghalau bola dari situasi berbahaya, tetapi justru malah mengarahkannya ke gawang sendiri. Intensitas pertandingan dan kecepatan permainan yang tinggi juga bisa membuat pemain membuat kesalahan yang berujung gol bunuh diri.

Gol bunuh diri dalam turnamen besar seperti Euro memang bisa memberikan dampak psikologis yang besar bagi pemain yang melakukannya. Mereka harus bisa bangkit dari kesalahan tersebut dan fokus pada pertandingan selanjutnya. Banyak pemain yang berhasil melakukannya, tetapi ada juga yang mengalami penurunan performa akibat tekanan mental yang mereka rasakan.

Para pelatih juga memiliki peran penting dalam membantu pemain mengatasi dampak psikologis dari gol bunuh diri. Mereka harus bisa memberikan dukungan dan motivasi kepada pemain agar tidak terlalu terpuruk dan tetap bisa memberikan performa terbaik di lapangan.

Selain faktor-faktor tersebut, keberuntungan juga memainkan peran dalam terciptanya gol bunuh diri. Terkadang, bola bisa memantul dengan cara yang tidak terduga dan masuk ke gawang sendiri. Inilah yang membuat sepak bola menjadi olahraga yang penuh dengan kejutan dan drama.

Dengan tujuh gol bunuh diri yang sudah tercipta di fase grup Euro 2024, menarik untuk melihat apakah rekor 11 gol bunuh diri di Euro 2020 akan terpecahkan. Pertandingan di babak sistem gugur biasanya lebih intens dan penuh tekanan, sehingga kemungkinan gol bunuh diri masih bisa terjadi.

Para penggemar sepak bola tentu berharap agar pemain bisa bermain dengan tenang dan menghindari kesalahan fatal di lapangan. Namun, dalam setiap pertandingan, apa pun bisa terjadi. Itulah yang membuat sepak bola begitu menarik dan penuh kejutan.

Euro 2024 terus berlanjut, dan para penggemar di seluruh dunia menantikan aksi-aksi menegangkan di babak sistem gugur. Apakah rekor gol bunuh diri akan terpecahkan? Hanya waktu yang akan menjawabnya. Yang pasti, setiap pertandingan akan memberikan drama dan emosi yang tak terlupakan bagi para penonton.(*)

SUMBER: JAWAPOS

Exit mobile version