JAKARTA-SemifinalĀ Liga ChampionsĀ 2024/2025 menghadirkan duel klasik antara dua raksasa Eropa,Ā BarcelonaĀ danĀ Inter Milan, yang akan membangkitkan kenangan pertemuan sengit mereka di masa lalu.
Barcelona akhirnya kembali ke semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya sejak musim 2018/2019. Di bawah arahan Hansi Flick,Ā BlaugranaĀ tampil sebagai salah satu kekuatan ofensif paling menakutkan di Eropa. Dengan trio maut Lamine Yamal, Raphinha, dan Robert Lewandowski, Barcelona mencetak 28 gol di fase grup, lalu menambah 9 gol lagi saat menyingkirkan Benfica dan Borussia Dortmund di fase gugur.
Kemenangan telak 4-0 atas Dortmund di leg pertama perempat final menunjukkan blueprint kesuksesan Barca. Kini, mereka berambisi mengulang performa gemilang tersebut melawan Inter, apalagi rekor mereka melawan Nerazzurri cukup baik (6 menang, 4 imbang, 2 kalah).
Di sisi lain, Inter Milan tampil impresif dengan kekuatan bertahan yang luar biasa. Tim asuhan Simone Inzaghi hanya kebobolan sekali di fase grup dan mengandalkan pertahanan rapat serta serangan balik berbahaya untuk mengalahkan Bayern Munich di perempat final. Inter bahkan mencatatkan 8 clean sheet di Liga Champions musim ini terbanyak dibanding tim lain.
Meski kebobolan tiga gol saat melawan Bayern, Inter tetap hanya kalah dua kali dalam 20 pertandingan terakhir di Liga Champions (13 menang, 5 imbang). Ini membuktikan betapa tangguhnya Lautaro MartĆnez dan kawan-kawan musim ini.
Lautaro sendiri tengahĀ on fire,Ā penyerang Argentina itu menjadi pemain pertama dalam sejarah Inter yang mencetak gol di lima pertandingan Liga Champions berturut-turut, termasuk di dua leg kontra Bayern. Ia siap menjadi ancaman serius bagi pertahanan Barca.