Yang paling disayangkan dari pengalaman Verdonk musim ini adalah kurangnya rasa senang di dalam tim. Dia mengaku hanya bisa mengingat satu pertandingan yang benar-benar membuatnya bahagia, kemenangan telak 6-0 atas FC Groningen di kandang sendiri.
“Saya tidak bisa mengingat banyak pertandingan menyenangkan. Satu-satunya adalah saat kami menang besar atas Groningen. Saya merasa tidak menikmati musim ini. Kesenangan itu penting, dan saya sering kehilangan itu sepanjang tahun ini,” tandas Calvin Verdonk.
NEC Nijmegen finis di posisi ke-6 Eredivisie 2024/2025 dan gagal meraih tiket ke kompetisi Eropa. Mereka kalah di play-off dari FC Twente. Meskipun secara peringkat termasuk salah satu musim terbaik NEC dalam satu dekade terakhir, dinamika internal dan performa yang tidak stabil membuat suasana di dalam tim disebut aneh oleh beberapa pemain, termasuk Verdonk.
Di sisi lain, Verdonk kini semakin mapan di skuad Timnas Indonesia. Sejak resmi berganti federasi dari Belanda ke Indonesia, dia telah mengoleksi sembilan caps dan kemungkinan besar akan menjadi pilar penting dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 serta Piala Asia 2027.
Pelatih Patrick Kluivert juga menyatakan bahwa pemain-pemain seperti Verdonk dan Sandy Walsh akan sangat penting untuk menyuntikkan pengalaman Eropa ke dalam permainan skuad Garuda.(*/jawapos)