Tuesday, September 24, 2024
32.7 C
Jayapura

Ini Alasan Graham Arnold  Mundur, Akui Gara-gara Kewalahan Hadapi Indonesia

JAKARTA– Graham Arnold buka-bukaan mengenai alasan di balik mundur dari Timnas Australia. Dia mengakui bahwa keputusan itu muncul setelah ditahan imbang oleh Timnas Indonesia pada laga kedua putaran ketiga kualfikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 10 September lalu.

Keputusan mengejutkan diambil oleh Graham Arnold. Dia memilih menanggalkan jabatannya sebagai pelatih kepala Timnas Australia pada Jumat (20/9), setelah memimpin sejak 2018.

Dalam laman resmi Socceroos, Graham Arnold mengatakan, pertimbangan muncul setelah Australia gagal meraih kemenangan atas Timnas Indonesia. Sepuluh hari lalu Socceroos dipaksa bermain imbang tanpa gol oleh Garuda di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

Padahal, Australia berstatus sebagai tim langganan piala dunia dan saat itu menempati peringkat ke-25 dalam ranking FIFA. Sementara Timnas Indonesia, ada di urutan ke-133.

Baca Juga :  Jokowi: Tetap Semangat, Rebutlah Tiket Olimpiade di Laga Playoff Lawan Guinea

Di atas kertas pun level kedua tim sangat timpang. Tapi nyatanya Australia gagal menang. Mereka hanya mampu mendapatkan satu angka saja dari Jakarta.

“Saya berkata setelah pertandingan melawan Indonesia bahwa saya harus membuat beberapa keputusan,” kata Graham Arnold pada Jumat (20/9).

Graham Arnold sendiri sebenarnya mengaku sangat kecewa atas hasil yang didapat melawan Timnas Indonesia. Padahal, nyaris sepanjang pertandingan Socceroos menekan dan melancarkan serangan bertubi-tubi ke lini pertahanan Timnas Indonesia.

“Dan setelah merenung dalam-dalam, naluri saya mengatakan bahwa inilah saatnya untuk berubah, baik untuk diri saya sendiri maupun program ini,” ucap Arnie, sapaan akrabnya.

Keputusan ini berarti Graham Arnold telah berhenti memperpanjang rekornya sebagai pelatih terlama dalam sejarah Subway Socceroos. Tapi dia masih memegang rekor tersebut.

Baca Juga :  Kemenangan AC Milan atas PSG, Mewarnai Momen Reuni Donnarumma

JAKARTA– Graham Arnold buka-bukaan mengenai alasan di balik mundur dari Timnas Australia. Dia mengakui bahwa keputusan itu muncul setelah ditahan imbang oleh Timnas Indonesia pada laga kedua putaran ketiga kualfikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 10 September lalu.

Keputusan mengejutkan diambil oleh Graham Arnold. Dia memilih menanggalkan jabatannya sebagai pelatih kepala Timnas Australia pada Jumat (20/9), setelah memimpin sejak 2018.

Dalam laman resmi Socceroos, Graham Arnold mengatakan, pertimbangan muncul setelah Australia gagal meraih kemenangan atas Timnas Indonesia. Sepuluh hari lalu Socceroos dipaksa bermain imbang tanpa gol oleh Garuda di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

Padahal, Australia berstatus sebagai tim langganan piala dunia dan saat itu menempati peringkat ke-25 dalam ranking FIFA. Sementara Timnas Indonesia, ada di urutan ke-133.

Baca Juga :  Terbongkar Penyebab Krusial Mauresmo Hinoke Dikabarkan Batal Dinaturalisasi

Di atas kertas pun level kedua tim sangat timpang. Tapi nyatanya Australia gagal menang. Mereka hanya mampu mendapatkan satu angka saja dari Jakarta.

“Saya berkata setelah pertandingan melawan Indonesia bahwa saya harus membuat beberapa keputusan,” kata Graham Arnold pada Jumat (20/9).

Graham Arnold sendiri sebenarnya mengaku sangat kecewa atas hasil yang didapat melawan Timnas Indonesia. Padahal, nyaris sepanjang pertandingan Socceroos menekan dan melancarkan serangan bertubi-tubi ke lini pertahanan Timnas Indonesia.

“Dan setelah merenung dalam-dalam, naluri saya mengatakan bahwa inilah saatnya untuk berubah, baik untuk diri saya sendiri maupun program ini,” ucap Arnie, sapaan akrabnya.

Keputusan ini berarti Graham Arnold telah berhenti memperpanjang rekornya sebagai pelatih terlama dalam sejarah Subway Socceroos. Tapi dia masih memegang rekor tersebut.

Baca Juga :  Gelombang Naturalisasi, Haruskah Punya Darah Keturunan Indonesia?

Berita Terbaru

Artikel Lainnya