Namun, itu juga bisa dibaca sebagai sinyal bahwa Liverpool tengah bersiap-siap kehilangan salah satu ikon mereka. Meskipun secara performa, tak diragukan bahwa Liverpool jauh lebih tangguh saat Trent bermain.
Bagi Slot, ini jadi dilema awal yang cukup rumit di musim perdananya. Menjaga momentum juara, atau sekaligus membangun skenario tanpa salah satu pemain terbaik yang mereka miliki dalam satu dekade terakhir?
Para pendukung Liverpool tentu berharap akhir musim ini tak hanya ditutup dengan trofi, tapi juga dengan kabar baik soal masa depan Trent Alexander Arnold. Sosok yang sejak kecil membela klub, yang tumbuh besar dari akademi sendiri, dan menjadi simbol generasi baru The Reds.
Namun hingga hari ini, belum ada kejelasan. Alexander-Arnold tetap irit bicara, dan rumor kepindahan ke Real Madrid semakin ramai terdengar di luar Anfield. Apakah kemenangan atas Leicester adalah momen puncaknya? Atau justru perpisahan yang terselubung?
Satu hal yang pasti, golnya kemarin bukan hanya menyelamatkan tiga poin, tapi juga menunjukkan bahwa darah merah Liverpool masih mengalir kencang di tubuhnya. Setidaknya, untuk saat ini. (*/jawapos)