Namun, ada hal menarik terkait keberhasilan tim asal Brasil itu melaju ke final ajang bergengsi tersebut. Menurut Pelatih Fluminense, Fernando Diniz, keberhasilan tim asuhannya tak lepas dari kontribusi dua pemain veteran, Marcelo dan Felipe Melo.
Dua pemain yang pernah merumput di Eropa bersama Real Madrid dan Juventus itu memang diturunkan Diniz sebagai starter saat menghadapi Al Ahly. Dan, hasilnya sesuai dengan ekspektasi.
“Kedua pemain itu memberikan kontribusi nyata. Marcelo piawai dalam menghadapi bola mati, sedangkan Felipe pintar dalam mengontrol jalannya pertandingan,” ujar Diniz.
Kolaborasi veteran itu membuat Fluminense akhirnya mencetak gol lewat Jhon Arias pada menit ke-71 lewat titik penalti setelah Marcelo dilanggar Percy Tau di kotak terlarang. Sementara satu gol lainnya dihasilkan John Kennedy pada menit ke-90.
Keberhasilan ini membuat Fluminense menjadi tim asal Brasil kedelapan yang berhasil menembus final Piala Dunia Antarklub. Mereka menyusul Flamengo (2019), Gremio (2017), Corinthians (2012 dan 2000), Santos (2011), Internacional (2006), Sao Paulo (2005), dan Vasco da Gama (2000).
Fluminense kini tinggal menunggu pemenang antara Manchester City kontra wakil Asia, Urawa Reds di King Abdullah Sports City Stadium, Rabu (20/12) dini hari.
Sumber: beinsports.com | Jawapos