Site icon Cenderawasih Pos

Terungkap Alasan Krusial FA Kejar Pep Guardiola Jadi Pelatih Timnas Inggris

Pep Guardiola jadi kandidat paling diburu FA untuk menangani Timnas Inggris. (Instagram: @pepteam)

JAKARTA– Federasi Sepak Bola Inggris (FA) kini tengah dalam perburuan untuk mencari pengganti Gareth Southgate sebagai pelatih Timnas Inggris. Keputusan ini diambil setelah Southgate mengundurkan diri menyusul kekalahan dramatis Inggris dari Spanyol di final Euro 2024.

Nama-nama kandidat mulai bermunculan, namun yang paling menarik perhatian adalah niat FA untuk mendatangkan Pep Guardiola, pelatih sukses Manchester City.

Setelah delapan tahun bersama Timnas Inggris, Southgate memilih untuk mengakhiri masa jabatannya dengan catatan 102 pertandingan. Meskipun berhasil membawa Inggris ke final Euro 2024, kekalahan dari Spanyol menjadi akhir yang pahit bagi perjalanan Southgate bersama The Three Lions.

Prestasi Southgate tak bisa dianggap remeh, tetapi tekanan dan ekspektasi tinggi dari publik Inggris membuatnya mengambil keputusan berat tersebut.

Dalam proses pencarian pelatih baru, nama-nama seperti Eddie Howe, Graham Potter, Lee Carsley, dan Mauricio Pochettino masuk dalam daftar kandidat yang dipertimbangkan oleh FA.

Namun, banyak pengamat dan penggemar sepak bola Inggris yang mendorong FA untuk mengejar Pep Guardiola. Pelatih asal Catalonia tersebut dikenal memiliki segudang prestasi bersama klub-klub besar Eropa dan dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia.

Apakah realistis untuk berharap Guardiola akan mengambil alih Timnas Inggris dalam waktu dekat? Hingga saat ini, Guardiola masih terikat kontrak dengan Manchester City hingga musim panas mendatang.

Hal ini tentu menjadi tantangan besar bagi FA, mengingat jadwal Inggris yang padat dengan pertandingan UEFA Nations League dan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Menurut laporan dari Independent yang dilansir Metro UK, ada sedikit harapan bahwa Guardiola akan menyelesaikan masa baktinya bersama Manchester City pada akhir musim depan.

FA pun tampaknya siap untuk menunggu hingga kontrak Guardiola habis dan menunjuk pelatih interim untuk mengisi kekosongan selama satu tahun ke depan. Nama pelatih Inggris U-21, Lee Carsley, disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk sementara waktu jika FA gagal mendatangkan Guardiola.

Ketertarikan FA pada Guardiola bukan tanpa alasan. Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich ini telah menunjukkan minatnya untuk melatih tim nasional di masa lalu. Guardiola juga memiliki hubungan baik dengan beberapa pemain top Inggris seperti Kyle Walker, Phil Foden, John Stones, Cole Palmer, dan Jack Grealish yang merupakan anak asuhnya di Manchester City.

Namun, ada keraguan di kalangan pengamat dan penggemar sepak bola tentang kemampuan Guardiola untuk sukses di level internasional. Jamie Carragher, mantan pemain Liverpool, menyatakan bahwa sukses di klub tidak selalu berbanding lurus dengan sukses di tim nasional.

“Ini seperti kita hidup di dunia fantasi di mana manajer internasional memiliki waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk bekerja dengan profil pemain yang mereka pilih,” ujar Carragher.

Carragher juga mengingatkan bahwa pengalaman Inggris dengan pelatih asing, seperti Fabio Capello, tidak selalu membuahkan hasil yang diharapkan.

“Bahkan Klopp atau Guardiola tidak dapat menjamin gaya dan hasil yang sama dalam mengelola tim internasional seperti yang mereka lakukan di klub mereka,” tambahnya.

Meskipun begitu, reputasi dan prestasi Guardiola di kancah sepak bola dunia tidak bisa diabaikan. Pelatih berusia 53 tahun ini telah memenangkan 12 gelar liga, termasuk enam gelar Liga Inggris bersama Manchester City, 10 gelar turnamen domestik, dan tiga gelar Liga Champions.

Pengalaman dan keahlian yang dimiliki Guardiola tentu menjadi daya tarik besar bagi FA untuk menunjuknya sebagai pelatih Timnas Inggris.

Tantangan besar yang dihadapi FA adalah bagaimana meyakinkan Guardiola untuk mengambil alih tim nasional di tengah komitmennya bersama Manchester City. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa menunggu Guardiola bisa berisiko, mengingat pentingnya persiapan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan dimulai pada September tahun depan.

Pep Guardiola sendiri telah menolak kesempatan untuk melatih Timnas Spanyol, dengan alasan identitasnya sebagai orang Catalonia. Hal ini membuat peluang bagi FA untuk mendapatkan tanda tangannya semakin besar, asalkan mereka mampu menawarkan proposal yang menarik dan meyakinkan.

Keputusan FA untuk mengejar Guardiola menunjukkan ambisi besar untuk membawa Timnas Inggris meraih kesuksesan yang lebih tinggi. Meskipun ada keraguan dan tantangan, harapan bahwa Guardiola bisa membawa perubahan signifikan dan mengangkat prestasi The Three Lions tetap tinggi.

Dalam dunia sepak bola yang penuh ketidakpastian, keputusan FA untuk mengejar Pep Guardiola sebagai pelatih Timnas Inggris menjadi sorotan utama. Apakah mereka akan berhasil meyakinkan pelatih ternama tersebut untuk mengambil alih kendali? Hanya waktu yang akan menjawab, namun satu hal yang pasti, perburuan pelatih baru ini menjadi topik panas di kalangan penggemar sepak bola Inggris. (*)

SUMBER: Jawapos

Exit mobile version