JAKARTA-Spanyol menorehkan sejarah baru di dunia sepak bola dengan meraih gelar juara Euro 2024. Pada partai final yang digelar di Olympiastadion, Berlin, Senin dini hari WIB, La Furia Roja berhasil mengalahkan Inggris dengan skor tipis 2-1.
Dua gol kemenangan Spanyol dicetak oleh Nico Williams dan Mikel Oyarzabal, sementara Inggris sempat menyamakan kedudukan melalui gol dari Cole Palmer.
Keberhasilan ini menambah koleksi trofi Euro Spanyol menjadi empat, setelah sebelumnya mereka meraih gelar pada edisi 1964, 2008, dan 2012. Dengan demikian, Spanyol kini menjadi tim dengan gelar Euro terbanyak sepanjang sejarah, melampaui Jerman yang memiliki tiga gelar.
Sementara itu, kekalahan ini menambah luka bagi Inggris yang harus merasakan kegagalan kedua di partai puncak Euro secara beruntun, setelah dikalahkan Italia lewat drama adu penalti pada 2020.
Pelatih Spanyol, Luis De la Fuente, mengungkapkan kebanggaannya setelah pertandingan. “Kami sudah bermain lebih baik dibanding mereka, tetapi itu tidak punya pengaruh dalam pertandingan final nanti,” katanya, menegaskan keyakinannya akan kemampuan timnya yang akhirnya terbukti dengan keberhasilan meraih gelar juara.
23 – Sejak final Liga Champions 2022, klub dan tim nasional Spanyol telah bermain sebanyak 23 kali di laga final berbagai kompetisi internasional, termasuk Liga Champions, Piala UEFA, Liga Europa, Piala Dunia, dan Euro. Hebatnya, dalam 23 laga final tersebut, melawan tim non-Spanyol, mereka selalu berhasil meraih kemenangan. Catatan ini menunjukkan betapa dominannya sepak bola Spanyol di panggung internasional dalam beberapa tahun terakhir.
17 – Alvaro Morata kini mencatatkan namanya sebagai pemain Spanyol dengan penampilan terbanyak dalam sejarah Euro, dengan total 17 pertandingan. Kontribusi Morata di lini depan menjadi salah satu kunci kesuksesan Spanyol di Euro 2024, baik melalui gol-gol penting maupun perannya dalam membuka ruang bagi rekan-rekan setimnya.
4 – Lamine Yamal menjadi pemain dengan assist terbanyak di Euro 2024, dengan total empat assist. Assist-nya untuk gol Nico Williams di final menambah jumlah assist-nya menjadi empat, membuatnya sejajar dengan Steven Zuber (Swiss), Aaron Ramsey (Wales), Eden Hazard (Belgia), dan Ljubinko Drulovic (Serbia) sebagai pemberi assist terbanyak dalam sejarah Euro. Kontribusi Yamal ini sangat krusial dalam setiap pertandingan, memberikan peluang emas bagi timnya untuk mencetak gol.
22 – Nico Williams, yang mencetak gol pertama Spanyol di final melawan Inggris, menjadi pemain termuda kedua dalam sejarah yang mencetak gol di final Euro. Pada usia 22 tahun 2 hari, Williams hanya kalah dari Pietro Anastasi yang mencetak gol di final Euro 1968 pada usia 20 tahun 64 hari. Gol Williams tidak hanya menunjukkan bakat mudanya, tetapi juga keberanian dan ketenangannya dalam situasi krusial.
1 – Lamine Yamal juga mencatatkan rekor sebagai pemain termuda yang mencetak assist di final Euro, pada usia 17 tahun 1 hari. Rekor ini sebelumnya dipegang oleh Jude Bellingham dan Bernd Schuster. Assist Yamal di final Euro 2024 menunjukkan betapa besarnya potensi pemain muda ini, yang mampu tampil dengan sangat baik di panggung terbesar sepak bola Eropa.
Kemenangan Spanyol di Euro 2024 juga menandai munculnya generasi baru bintang sepak bola yang siap membawa tim nasional mereka ke level yang lebih tinggi. Nama-nama seperti Nico Williams dan Lamine Yamal kini menjadi pusat perhatian, menunjukkan bahwa masa depan sepak bola Spanyol sangat cerah dengan kehadiran talenta-talenta muda berbakat ini.