Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Kemenangan AC Milan atas PSG, Mewarnai Momen Reuni Donnarumma

Babak Kedua

Setelah jeda, tempo permainan tidak kunjung berubah. Pola permainan kedua klub hampir sama. Hal ini dibuktikan dari statistik pertandingan yang tidak banyak berubah.

PSG memang dominan dalam penguasaan bola, mencapai lebih dari 60 persen. Meski begitu, Milan selalu bisa mengimbangi dalam hal jumlah ancaman ke gawang. Rossoneri berhasil menciptakan perbedaan setelah mencetak gol kedua lebih dulu pada menit ke-50.

Giroud memanfaatkan umpan silang Theo Hernandez untuk menceploskan bola menggunakan kepalanya. Pada menit ke-88, Noah Okafor mendapatkan peluang emas di ruang kosong dan melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti.

Sayangnya, tembakannya meleset tipis beberapa inci di atas mistar gawang, sehingga bola berakhir di luar lapangan, dan Paris SG mendapatkan tendangan gawang.

Baca Juga :  PSSI Tawarkan Palestina Bermain di Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Begitu pun peluang dari PSG melalui Kang-In Lee pada menit ke-89, memiliki peluang besar ketika menerima operan yang sangat baik di dalam kotak penalti.

Namun, tembakannya hanya mengenai tiang kanan gawang. Tidak ada tambahan gol yang tercipta hingga pertandingan berakhir.

Moment Unik

Pendukung AC Milan menggelar aksi ejekan terhadap kiper PSG, Gianluigi Donnarumma, dengan melemparkan uang kertas palsu kepadanya selama pertandingan.

Donnarumma kembali ke San Siro sebagai lawan untuk pertama kalinya sejak bergabung dengan PSG pada musim panas 2021.

Kiper berusia 24 tahun itu meninggalkan Milan setelah memutuskan untuk tidak menandatangani kontrak baru.

Donnarumma lebih memilih bergabung dengan klub asal Prancis tersebut sebagai pemain bebas transfer.

Baca Juga :  Dipecundangi Aston Villa, Pep Guardiola: Manchester City Sedang Kesusahan

Ultras Milan juga membuat pernyataan dengan mencetak uang kertas palsu senilai satu juta, sebagai sindiran terhadap Donnarumma yang dianggap sebagai “tentara bayaran.”

Selain itu, mereka juga menulis surat terbuka yang mengungkapkan perasaan dikhianati atas kepindahan Donnarumma ke PSG.

Para ultras mengharapkan pengakuan dari Donnarumma atas apa yang Milan telah lakukan untuknya selama kariernya.

Ultras Milan berpendapat bahwa mereka seharusnya mendapatkan penghargaan atas investasi mereka.

Babak Kedua

Setelah jeda, tempo permainan tidak kunjung berubah. Pola permainan kedua klub hampir sama. Hal ini dibuktikan dari statistik pertandingan yang tidak banyak berubah.

PSG memang dominan dalam penguasaan bola, mencapai lebih dari 60 persen. Meski begitu, Milan selalu bisa mengimbangi dalam hal jumlah ancaman ke gawang. Rossoneri berhasil menciptakan perbedaan setelah mencetak gol kedua lebih dulu pada menit ke-50.

Giroud memanfaatkan umpan silang Theo Hernandez untuk menceploskan bola menggunakan kepalanya. Pada menit ke-88, Noah Okafor mendapatkan peluang emas di ruang kosong dan melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti.

Sayangnya, tembakannya meleset tipis beberapa inci di atas mistar gawang, sehingga bola berakhir di luar lapangan, dan Paris SG mendapatkan tendangan gawang.

Baca Juga :  MU Tumbang di Kandang Copenhagen, Diwarnai Hujan Gol dan Kartu Merah

Begitu pun peluang dari PSG melalui Kang-In Lee pada menit ke-89, memiliki peluang besar ketika menerima operan yang sangat baik di dalam kotak penalti.

Namun, tembakannya hanya mengenai tiang kanan gawang. Tidak ada tambahan gol yang tercipta hingga pertandingan berakhir.

Moment Unik

Pendukung AC Milan menggelar aksi ejekan terhadap kiper PSG, Gianluigi Donnarumma, dengan melemparkan uang kertas palsu kepadanya selama pertandingan.

Donnarumma kembali ke San Siro sebagai lawan untuk pertama kalinya sejak bergabung dengan PSG pada musim panas 2021.

Kiper berusia 24 tahun itu meninggalkan Milan setelah memutuskan untuk tidak menandatangani kontrak baru.

Donnarumma lebih memilih bergabung dengan klub asal Prancis tersebut sebagai pemain bebas transfer.

Baca Juga :  Barcelona Gagal Raih Poin Sempurna, Kandas di Tangan Shakhtar Donetsk

Ultras Milan juga membuat pernyataan dengan mencetak uang kertas palsu senilai satu juta, sebagai sindiran terhadap Donnarumma yang dianggap sebagai “tentara bayaran.”

Selain itu, mereka juga menulis surat terbuka yang mengungkapkan perasaan dikhianati atas kepindahan Donnarumma ke PSG.

Para ultras mengharapkan pengakuan dari Donnarumma atas apa yang Milan telah lakukan untuknya selama kariernya.

Ultras Milan berpendapat bahwa mereka seharusnya mendapatkan penghargaan atas investasi mereka.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya