Tuesday, July 29, 2025
27.9 C
Jayapura

Louis van Gaal Tak Jadi Merapat ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia sebelumnya pernah memiliki beberapa orang yang menjabat sebagai dirtek. Sosok terakhir yang berada di posisi tersebut adalah Indra Sjafri, sebelum dia digeser untuk fokus menangani Timnas Indonesia U-20.

Tarik mundur ke belakang lagi tepatnya di tahun 2023, PSSI pernah mempekerjakan pelatih asal Jerman yakni Frank Wormuth untuk mengisi pos dirtek. Sayangnya, dia hanya bertahan selama empat bulan.

Jika merujuk kepada Handbook of Technical Directors yang dirilis FIFA, dirtek memiliki peran penting dalam dunia sepak bola dan pastinya dia tidak bekerja dengan sendirian.

Posisi ini dituntut untuk bersinergi dengan para petinggi klub/ tim nasional. Berbicara soal timnas, dirtek akan berkolaborasi dengan ketua umum federasi dan juga sekretaris jenderal (sekjen).

Baca Juga :  Kiper Maarten Paes yang Gagal Pindah ke Serie A Meskipun Sudah Sepakat

“Penting bagi presiden asosiasi, sekretaris jenderal, dan direktur teknis, untuk berkolaborasi di sisi teknis strategi, untuk terlibat sepenuhnya dalam proses perencanaan,” tulis FIFA.

FIFA menyarankan dirtek mendiskusikan rencana tersebut dengan sekjen agar memperoleh informasi yang lengkap guna mengembangkan filosofi bermain dan melatih atau program teknis lain.

Dengan kata lain, dalam hal membangun filosofi permainan, dirtek berada dalam jajaran konseptual. Nantinya dirtek wajib memahami seluk-beluk teori dan aplikasi permainan sepak bola dengan sangat baik. Harus juga memiliki banyak pengalaman.

“[Kemudian] menetapkan dan mempertahankan rencana pengembangan teknis, [menetapkan] filosofi bermain dan melatih, mengimplementasikan dan memimpin rencana pengembangan teknis, serta melaporkan kemajuan rencana strategis kepada sekjen,” ujar FIFA.

Baca Juga :  Daftar Wasit di Laga Indonesia vs Irak, Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR

Bahkan FIFA sampai menganggap peran dirtek ini sebagai arsitek dalam olahraga sepak bola mengingat perannya yang krusial pada aspek perencanaan pada olahraga tersebut.

“Ia [dirtek] adalah ‘arsitek’ dan pembentuk masa depan sepak bola di negara ini,” kata FIFA.

FIFA juga menjelaskan tugas dirtek harus bisa mengurusi pengembangan tim dalam skala jangka panjang. Dia yang bertanggung jawab menyusun program-program untuk pengembangan tersebut. (*/JAWAPOS)

Timnas Indonesia sebelumnya pernah memiliki beberapa orang yang menjabat sebagai dirtek. Sosok terakhir yang berada di posisi tersebut adalah Indra Sjafri, sebelum dia digeser untuk fokus menangani Timnas Indonesia U-20.

Tarik mundur ke belakang lagi tepatnya di tahun 2023, PSSI pernah mempekerjakan pelatih asal Jerman yakni Frank Wormuth untuk mengisi pos dirtek. Sayangnya, dia hanya bertahan selama empat bulan.

Jika merujuk kepada Handbook of Technical Directors yang dirilis FIFA, dirtek memiliki peran penting dalam dunia sepak bola dan pastinya dia tidak bekerja dengan sendirian.

Posisi ini dituntut untuk bersinergi dengan para petinggi klub/ tim nasional. Berbicara soal timnas, dirtek akan berkolaborasi dengan ketua umum federasi dan juga sekretaris jenderal (sekjen).

Baca Juga :  Manchester City Siap Perang dengan Al-Nassr agar Ederson Bertahan

“Penting bagi presiden asosiasi, sekretaris jenderal, dan direktur teknis, untuk berkolaborasi di sisi teknis strategi, untuk terlibat sepenuhnya dalam proses perencanaan,” tulis FIFA.

FIFA menyarankan dirtek mendiskusikan rencana tersebut dengan sekjen agar memperoleh informasi yang lengkap guna mengembangkan filosofi bermain dan melatih atau program teknis lain.

Dengan kata lain, dalam hal membangun filosofi permainan, dirtek berada dalam jajaran konseptual. Nantinya dirtek wajib memahami seluk-beluk teori dan aplikasi permainan sepak bola dengan sangat baik. Harus juga memiliki banyak pengalaman.

“[Kemudian] menetapkan dan mempertahankan rencana pengembangan teknis, [menetapkan] filosofi bermain dan melatih, mengimplementasikan dan memimpin rencana pengembangan teknis, serta melaporkan kemajuan rencana strategis kepada sekjen,” ujar FIFA.

Baca Juga :  Garuda Pertiwi Siap Tempur di Piala Asia Wanita U-17, Lihat Jadwalnya di Sini

Bahkan FIFA sampai menganggap peran dirtek ini sebagai arsitek dalam olahraga sepak bola mengingat perannya yang krusial pada aspek perencanaan pada olahraga tersebut.

“Ia [dirtek] adalah ‘arsitek’ dan pembentuk masa depan sepak bola di negara ini,” kata FIFA.

FIFA juga menjelaskan tugas dirtek harus bisa mengurusi pengembangan tim dalam skala jangka panjang. Dia yang bertanggung jawab menyusun program-program untuk pengembangan tersebut. (*/JAWAPOS)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya