Saturday, October 5, 2024
29.7 C
Jayapura

Inggris vs Swiss, Tim Solid Nan Kompak Menguji Three Lions di Euro 2024

Mereka tim padu karena telah bersama selama 10 sampai 15 tahun, yang dimulai sejak mereka bermain untuk timnas junior. Situasi itu membantu Yakin dalam meramu tim kuat yang hanya sekali kalah dalam 19 pertandingan sejak awal 2023.

Mereka tim yang mengandalkan kesatuan dan kebersamaan yang miskin bintang tak seperti Inggris. Hanya gelandang Bayer Leverkusen Granit Xhaka dan bek Manchester City Manuel Akanji yang namanya mendunia.

Tapi Swiss lebih dari sekadar tim sepak bola karena mereka juga sekumpulan teman yang sering bareng dan mengenal betul satu sama lain, termasuk trio Dan Ndoye, Michel Aebischer, dan Remo Freuler yang sama-sama memperkuat Bologna di Liga Italia dan menjadi tiga pemain kunci Swiss selama Euro 2024.

Baca Juga :  Prediksi Spanyol vs Georgia di 16 Besar Euro 2024, Laga Mudah La Furia Roja?

Sebaliknya, kekompakan menjadi barang mewah untuk Three Lions. Mereka terdiri dari pemain-pemain bintang yang bermain cemerlang bersama klub-klub mereka tapi di bawah standar bersama timnas.

Three Lions hanya sekali memenangkan laga normal 90 menit selama Euro 2024. Herannya, Southgate enggan merombak sebelas pemain pertamanya. Kini dia dipaksa merombak timnya setelah tak bisa menurunkan bek Marc Guehi akibat akumulasi kartu.

Southgate harus berhitung ulang di lini pertahanan, apalagi Swiss memiliki tim serang yang kuat yang dua kali menjebol gawang Italia yang terkenal memiliki pertahanan yang tangguh. Perubahan itu juga untuk mengakomodasi Phil Foden untuk bermain sebagai penyerang tengah seperti dia perankan di Manchester City.

Baca Juga :  Raphael Varane Dikabarkan Jadi Incaran Como 1907 dan AS Roma

Southgate menaruh Foden di sayap kiri agar bisa mengoptimalkan peran Jude Bellingham yang sejak di Real Madrid terbiasa menjadi gelandang serang. Padahal posisi alamiah pemain tersebut adalah posisi seperti Declan Rice sebagai gelandang tengah.

Southgate mungkin memasang Foden dan Bellingham lebih ke tengah, untuk melapis Harry Kane. Dengan cara itu, dia bisa menjawab pertanyaan mengenai lini serang yang mandul.

Mereka tim padu karena telah bersama selama 10 sampai 15 tahun, yang dimulai sejak mereka bermain untuk timnas junior. Situasi itu membantu Yakin dalam meramu tim kuat yang hanya sekali kalah dalam 19 pertandingan sejak awal 2023.

Mereka tim yang mengandalkan kesatuan dan kebersamaan yang miskin bintang tak seperti Inggris. Hanya gelandang Bayer Leverkusen Granit Xhaka dan bek Manchester City Manuel Akanji yang namanya mendunia.

Tapi Swiss lebih dari sekadar tim sepak bola karena mereka juga sekumpulan teman yang sering bareng dan mengenal betul satu sama lain, termasuk trio Dan Ndoye, Michel Aebischer, dan Remo Freuler yang sama-sama memperkuat Bologna di Liga Italia dan menjadi tiga pemain kunci Swiss selama Euro 2024.

Baca Juga :  Ukraina vs Belgia Euro 2024, Syarat Berat Red Devils Lolos 16 Besar

Sebaliknya, kekompakan menjadi barang mewah untuk Three Lions. Mereka terdiri dari pemain-pemain bintang yang bermain cemerlang bersama klub-klub mereka tapi di bawah standar bersama timnas.

Three Lions hanya sekali memenangkan laga normal 90 menit selama Euro 2024. Herannya, Southgate enggan merombak sebelas pemain pertamanya. Kini dia dipaksa merombak timnya setelah tak bisa menurunkan bek Marc Guehi akibat akumulasi kartu.

Southgate harus berhitung ulang di lini pertahanan, apalagi Swiss memiliki tim serang yang kuat yang dua kali menjebol gawang Italia yang terkenal memiliki pertahanan yang tangguh. Perubahan itu juga untuk mengakomodasi Phil Foden untuk bermain sebagai penyerang tengah seperti dia perankan di Manchester City.

Baca Juga :  Wonderkid Real Madrid Arda Guler Cetak Gol Indah Lawan Georgia

Southgate menaruh Foden di sayap kiri agar bisa mengoptimalkan peran Jude Bellingham yang sejak di Real Madrid terbiasa menjadi gelandang serang. Padahal posisi alamiah pemain tersebut adalah posisi seperti Declan Rice sebagai gelandang tengah.

Southgate mungkin memasang Foden dan Bellingham lebih ke tengah, untuk melapis Harry Kane. Dengan cara itu, dia bisa menjawab pertanyaan mengenai lini serang yang mandul.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya