Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Inggris vs Swiss, Tim Solid Nan Kompak Menguji Three Lions di Euro 2024

Inggris dipaksa mengubah pola bermain kala menghadapi Swiss yang tengah percaya diri tinggi ketika kedua tim bertemu dalam perempat final Euro 2024 di Dusseldorf Arena, Jerman, Sabtu (6/7) pukul 23.00 WIB.

Lolos ke perempat final berkat dua gol setelah waktu normal 90 menit habis yang dibuat Jude Bellingham dan Harry Kane, Three Lions tetap disorot karena barisan serang yang tumpul. Tapi kali ini, pelatih Gareth Southgate tidak akan sekeras kepala seperti biasanya.

Dia mesti menemukan formula untuk menajamkan lagi para operator departemen serangannya setajam kala mereka bersama klub-klubnya. Three Lions perlu tajam di depan tapi juga perlu kuat di belakang, mengingat Swiss adalah lawan yang jauh lebih kuat dibandingkan lawan-lawannya terdahulu.

Inggris punya alasan untuk ekstra waspada terhadap Swiss yang membunuh raksasa dan juara bertahan Italia, dengan dua gol tanpa balas. Tim asuhan Murat Yakin menyingkirkan Azzurri dengan hampir unggul dalam segala hal. Mulai akurasi umpan, efektivitas tekel di daerah pertahanan, dan penciptaan peluang.

Baca Juga :  Kalahkan Inggris di Final Euro 2024, Spanyol Sang Raja Eropa Sejati

Swiss kuat dalam bertahan tapi menyengat kala menyerang. Mereka juga tim yang solid yang bermain dalam kerja tim yang kuat.

Bandingkan performa mereka dalam empat laga terdahulu, dengan Inggris pada periode yang sama. Jika Inggris mencetak empat gol, Swiss memasukkan tujuh gol. Swiss juga lebih superior dalam menciptakan peluang, dengan 46 peluang yang 18 di antaranya tepat sasaran. Sedangkan Inggris membuat 12 peluang on target dari total 44 peluang.

Itu salah satu alasan Three Lions tak boleh menyepelekan lini depan Swiss. Media menyiratkan Southgate bakal mengambil langkah drastis dengan memasang tiga bek tengah.

43 tahun tak terkalahkan

Tapi dalam kurun 43 tahun terakhir, Swiss tak pernah bisa mengalahkan Inggris. Pertemuan terakhir mereka dalam laga persahabatan 2022 pun dimenangkan Inggris dengan 2-1. Swiss juga tak pernah berhasil mencapai empat besar turnamen internasional yang diikutinya.

Baca Juga :  Tiga Negara Saling Sikut untuk Dapatkan Dua Tiket ke Putaran Final

Tetapi itu tak membuat pasukan Murat Yakin patah hati. Mereka justru semakin yakin bisa melanjutkan proyek membunuh raksasa-raksasa sepak bola Eropa, setelah menyingkirkan juara bertahan Italia dan hampir mempermalukan Jerman pada pertandingan fase grup.

Kemenangan atas Italia membuat Swiss semakin yakin bahwa mereka tak akan berhenti hanya pada babak perempat final. Yakin sesumbar bahwa sukses menjegal Italia memberi pesan kepada lawan-lawan Swiss, termasuk Inggris, bahwa Swiss tak saja kompak dan tangguh dalam bertahan, tapi juga maut kala menyerang.

Inggris dipaksa mengubah pola bermain kala menghadapi Swiss yang tengah percaya diri tinggi ketika kedua tim bertemu dalam perempat final Euro 2024 di Dusseldorf Arena, Jerman, Sabtu (6/7) pukul 23.00 WIB.

Lolos ke perempat final berkat dua gol setelah waktu normal 90 menit habis yang dibuat Jude Bellingham dan Harry Kane, Three Lions tetap disorot karena barisan serang yang tumpul. Tapi kali ini, pelatih Gareth Southgate tidak akan sekeras kepala seperti biasanya.

Dia mesti menemukan formula untuk menajamkan lagi para operator departemen serangannya setajam kala mereka bersama klub-klubnya. Three Lions perlu tajam di depan tapi juga perlu kuat di belakang, mengingat Swiss adalah lawan yang jauh lebih kuat dibandingkan lawan-lawannya terdahulu.

Inggris punya alasan untuk ekstra waspada terhadap Swiss yang membunuh raksasa dan juara bertahan Italia, dengan dua gol tanpa balas. Tim asuhan Murat Yakin menyingkirkan Azzurri dengan hampir unggul dalam segala hal. Mulai akurasi umpan, efektivitas tekel di daerah pertahanan, dan penciptaan peluang.

Baca Juga :  Ragnar Oratmangoen Bongkar Proses Naturalisasi Ole Romeny, Striker FC Utrecht

Swiss kuat dalam bertahan tapi menyengat kala menyerang. Mereka juga tim yang solid yang bermain dalam kerja tim yang kuat.

Bandingkan performa mereka dalam empat laga terdahulu, dengan Inggris pada periode yang sama. Jika Inggris mencetak empat gol, Swiss memasukkan tujuh gol. Swiss juga lebih superior dalam menciptakan peluang, dengan 46 peluang yang 18 di antaranya tepat sasaran. Sedangkan Inggris membuat 12 peluang on target dari total 44 peluang.

Itu salah satu alasan Three Lions tak boleh menyepelekan lini depan Swiss. Media menyiratkan Southgate bakal mengambil langkah drastis dengan memasang tiga bek tengah.

43 tahun tak terkalahkan

Tapi dalam kurun 43 tahun terakhir, Swiss tak pernah bisa mengalahkan Inggris. Pertemuan terakhir mereka dalam laga persahabatan 2022 pun dimenangkan Inggris dengan 2-1. Swiss juga tak pernah berhasil mencapai empat besar turnamen internasional yang diikutinya.

Baca Juga :  Inggris Bangkit dari Ketertinggalan, Siap Beri Perlawanan Sengit ke Spanyol

Tetapi itu tak membuat pasukan Murat Yakin patah hati. Mereka justru semakin yakin bisa melanjutkan proyek membunuh raksasa-raksasa sepak bola Eropa, setelah menyingkirkan juara bertahan Italia dan hampir mempermalukan Jerman pada pertandingan fase grup.

Kemenangan atas Italia membuat Swiss semakin yakin bahwa mereka tak akan berhenti hanya pada babak perempat final. Yakin sesumbar bahwa sukses menjegal Italia memberi pesan kepada lawan-lawan Swiss, termasuk Inggris, bahwa Swiss tak saja kompak dan tangguh dalam bertahan, tapi juga maut kala menyerang.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya