Menurut jurnalis L’Equipe, Loic Tanzi, PSG sudah menyadari risiko yang ada pada Yoro, terutama masalah kebugarannya. Hal ini yang menjadi alasan utama mengapa mereka memilih untuk tidak melanjutkan pengejaran terhadap sang pemain.
Keputusan PSG ini menunjukkan insting tajam mereka dalam mengelola pemain dan menghindari investasi berisiko. Meski memiliki potensi besar, masalah cedera yang dialami oleh Yoro membuat PSG merasa bahwa harga 70 juta euro terlalu mahal untuk pemain dengan riwayat cedera yang belum terbukti bisa bertahan di level tertinggi.
Di sisi lain, PSG saat ini masih menghadapi masalah di lini pertahanan mereka. Cedera Lucas Hernandez dan Milan Skriniar, serta minimnya pengalaman Lucas Beraldo, membuat PSG sangat membutuhkan tambahan di lini belakang. Kembalinya Presnel Kimpembe juga belum bisa diharapkan dalam waktu dekat.
Meski demikian, keputusan PSG untuk tidak merekrut Yoro tampaknya lebih disebabkan oleh penilaian risiko jangka panjang ketimbang kebutuhan mendesak.
Untuk Manchester United, absennya Leny Yoro menjadi pukulan tersendiri. Dengan laga Community Shield melawan Manchester City yang akan datang pada 10 Agustus dan pertandingan pembuka Liga Premier Inggris melawan Fulham enam hari kemudian, MU harus mencari alternatif lain di lini pertahanan.
Mereka masih bisa mengandalkan pemain seperti Jonny Evans, Harry Maguire, Lisandro Martinez, dan Victor Lindelof. Namun, kehilangan Yoro tetap menjadi kerugian besar, terutama setelah investasi yang sudah dikeluarkan.
Selain Yoro, striker baru MU, Rasmus Hojlund, juga sempat mengalami cedera pada laga melawan Arsenal. Namun, kondisinya dilaporkan tidak separah Yoro, yang artinya Hojlund mungkin bisa kembali bermain lebih cepat.
Keputusan PSG untuk tidak merekrut Leny Yoro mencerminkan strategi transfer yang cermat dan hati-hati. Klub ibu kota Prancis ini tampaknya lebih memilih untuk berinvestasi pada pemain yang sudah terbukti dan memiliki risiko cedera yang lebih rendah.
Dalam beberapa tahun terakhir, PSG memang dikenal dengan pembelian pemain-pemain bintang dengan harga tinggi. Namun, kali ini mereka menunjukkan bahwa tidak semua pemain berharga tinggi adalah investasi yang baik.