Kehadiran Manchester United dalam laga persahabatan ini memang menyita perhatian luas publik Asia. Pertandingan melawan ASEAN All-Stars menjadi bagian dari tur pramusim klub Premier League tersebut.
Namun absennya wakil dari Indonesia di ASEAN All-Stars jelas menjadi kehilangan tersendiri. Terlebih lagi, laga ini dianggap sebagai ajang bergengsi bagi pemain-pemain Asia Tenggara untuk unjuk gigi.
Ketiadaan Ferarri dan Asnawi membuat Indonesia kehilangan kesempatan emas untuk tampil di hadapan raksasa Inggris. Di sisi lain, keputusan ini juga menunjukkan prioritas tinggi terhadap persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemusatan latihan timnas Indonesia di Bali menjadi fokus utama demi memastikan performa terbaik pada pertandingan internasional resmi.
Skuad Garuda dipersiapkan agar tampil maksimal menghadapi dua tim kuat Asia, yakni China dan Jepang.
Federasi sepak bola dan klub-klub juga tampaknya satu suara untuk lebih mengutamakan agenda resmi ketimbang laga ekshibisi. Langkah ini diyakini demi kemajuan jangka panjang sepak bola Indonesia.
Meski tanpa perwakilan di ASEAN All-Stars, penggemar di Tanah Air tetap bisa menyaksikan duel seru antara bintang Asia Tenggara dan Manchester United.
Pertandingan ini diperkirakan akan dipenuhi atmosfer luar biasa dari para penonton di Stadion Bukit Jalil.
Namun, rasa kecewa tentu tidak bisa dipungkiri karena tidak ada satupun pemain Merah Putih yang tampil. Kehadiran Ferarri dan Asnawi sejatinya bisa menjadi kebanggaan tersendiri bagi publik Indonesia.
Kini, semua mata akan tertuju ke pemusatan latihan timnas Indonesia di Bali. Harapannya, absennya pemain Indonesia di laga ASEAN All-Stars bisa dibayar tuntas dengan hasil gemilang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kita tunggu kiprah Garuda menghadapi dua laga hidup mati di bulan Juni mendatang. Saat ini, fokus penuh tertuju pada persiapan terbaik demi mengukir sejarah baru bagi sepak bola Indonesia.(*/Jawapos)